TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjalani gaya hidup sehat. Ia gemar melakukan berbagai olahraga, salah satuya adalah lari. Di masa kampanye, ia rutin mengajak pendukungnya lari. Ia juga rajin mengikuti ajang lari berbagai jarak.
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Rayakan Idul Fitri di Amerika Serikat
Di bulan Ramadan ini, ia kembali mengajak masyarakat berlari. Berbeda dengan biasanya, kali ini ia memilih lari di malam hari. Menurut dia, lari sebelum itikaf di 10 malam terakhir di bulan Ramadan sudah menjadi rutinitasnya selama beberapa tahun belakangan.
“Sebelum i’tikaf, saya mengajak teman-teman dari Jakarta Berlari untuk berlari malam bersama. Kegiatan i’tikaf run ini sudah menjadi rutinitas saya di 10 malam terakhir bulan Ramadan selama bertahun-tahun. Alhamdulillah, peserta yang ikut semakin ramai,” tulis dia di akun Instagramnya pada Rabu, 29 Mei 2019, malam.
Lari di malam hari menjadi tren bagi masyarakat perkotaan. Pemicunya adalah kesibukan mereka di kantor pada pagi hingga sore hari sehingga tidak sempat berolahraga. Maka, lari sepulang jam kerja pun menjadi pilihan yang lebih sehat, dibandingkan tidak berolahraga sama sekali.
Meski demikian, sebagian ahli mengatakan bahwa berlari di malam hari menyebabkan pelepasan endorphin dan stimulan lain yang mencegah rasa kantuk. Akibatnya, orang yang berlari malam hari cenderung sulit tidur. Alasan lain adalah malam hari tidak menyehatkan karena di malam hari kadar oksigen berkurang karena pepohonan memproduksi karbondioksida.
Tapi, lari di malam hari memiliki dampak positif yang lebih banyak. Kekhawatiran akan susah tidur justru dibantah melalui sebuah penelitian dari University of South Carolina. Penelitian tersebut menemukan 97 persen orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi di malam hari memiliki kualitas tidur mereka sama atau lebih baik daripada ketika mereka berolahraga di siang hari.
"Dalam banyak kasus, olahraga benar-benar meningkatkan kualitas dan kemudahan tidur mereka," kata ketua peneliti Shawn Youngstedt. "Dan berlari juga memiliki efek menenangkan yang mengurangi kecemasan, secara umum," kata dia seperti dikutip Chateline.
Baca juga: Sandiaga Uno Cukur Rambut di Ko Tang, Ini Layanan Istimewanya
Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, berlari malam hari juga menguntungkan karena bisa terhindari dari sengatan matahari. Hanya saja, pastikan Anda mengenakan aksesori yang memudahkan orang lain meihat Anda, terutama pengendara mobil atau motor.
CHATELINE | INSTAGRAM