TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap gluten, momen lebaran jadi salah satu tantangan. Berbagai macam cemilan di dalam toples-toples bisa jadi mengandung gluten dalam kadar yang tak dapat ditolerir oleh tubuh penderitanya.
Baca: Gandum Memang Sehat, Tapi Bisa Berdampak Buruk buat Kesehatan
Gluten merupakan protein khas yang terdapat dalam berbagai produk gandum, baik tepung maupun sereal. Gluten ini yang membuat adonan menjadi lengket, kenyal, dan elastis. Beberapa makanan yang dibuat dari bahan tepung dan sereal, otomatis mengandung gluten dalam jumlah tinggi.
Berikut jenis makanan yang tinggi gluten:
1. Kue kering dan biskuit
Selama kue kering yang disajikan oleh tuan rumah terbuat dari tepung terigu, maka kue tersebut mengandung gluten. Tepung terigu merupakan tepung yang dihasilkan dari biji gandum, sehingga mengandung gluten di dalam setiap bubuknya.
2. Roti
Aneka roti, brownies, puding roti tawar, kue lapis, juga mengandung gluten. Mayoritas panganan ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung terigu dan jelai yang tentu saja mengandung gluten.
Baca juga: Ustad Ini Minta Selama Puasa Stop Nasi, Tepung, Gula, Minyak
3. Sereal
Hampir semua sereal instan yang dijual di Indonesia berasal dari gandum. Tak sedikit pula yang menyatakan berasal dari gandum utuh. Termasuk dalam kategori ini adalah oat dan malt yang biasa dibuat dari biji gandum utuh. Seringkali sereal diolah menjadi cookies yang dihidangkan dalam toples lebaran.
4. Mi
Mi terasa sangat erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Banyak hidangan lebaran yang disuguhkan dengan mencampur mi ke dalamnya seperti bakso dan soto.
5. Jajanan pasar
Kue-kue jajanan pasar tradisional seperti putu mayang, kue lumpur, semar mendem, hingga klapertaart mengandung gluten dalam jumlah tinggi. Panganan ini umumnya dibuat dari bahan dasar tepung terigu berprotein sedang, dan kerap disajikan sebagai suguhan lebaran.