TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan selama lebaran identik dengan kolesterol tinggi. Makanan jenis ini harus dihindari jika tak ingin sakit menganggu rencana lebaran Anda.
Baca: Tips Mengatur Pola Makan saat Lebaran agar Tetap Sehat
1. Telur
Telur mudah sekali ditemui dalam opor, semur, rendang, hingga gado-gado. Namun, makanan sehat satu ini memiliki kadar kolesterol cukup tinggi, terutama di bagian kuningnya. Dalam 100 gram kuning telur, terdapat kandungan kolesterol sebesar 1.085 miligram, atau sekitar 184-186 miligram per satu kuning telur. Kuning telur ini kerap digunakan dalam jumlah banyak untuk membuat aneka macam kue kering dan cake. Dengan begini, Anda mesti membatasi konsumsi kue-kue lebaran meskipun rasanya nikmat. Serta wajib mewaspadai hidangan lebaran lainnya yang mengandung telur, terutama kuning telur.
2. Ayam goreng, paru goreng, dan makanan gorengan lainnya
Menyantap ayam goreng, paru goreng, lidah goreng, bahkan ikan goreng arsik memang nikmat. Apalagi jika disantap dengan nasi panas, sambal, dan lalapan. Meski makanan tersebut menyehatkan dan rendah kolesterol, seperti ikan, namun lemak trans yang diperoleh dari minyak untuk menggoreng berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Setiap 100 gram ayam goreng yang Anda santap, ada sekitar 87 miligram kolesterol yang ikut disantap. Ini belum termasuk kadar kolesterol sebesar 564 miligram dalam setiap 100 gram hati ayam yang Anda konsumsi dalam sambal goreng hati ampela.
3. Udang, cumi-cumi, dan hidangan laut lainnya
Udang bakar saos madu, cumi-cumi saos tiram, atau kepiting saos padang bisa jadi alternatif hidangan lebaran jika jenuh dengan opor dan sambal kentang. Tetapi, makanan ini sama sekali tidak ramah bagi orang-orang yang sensitif terhadap kolesterol. Rata-rata dalam 100 gram hidangan laut jenis ini terdapat sekitar 189-300 miligram kolesterol yang terkandung di dalamnya. Sehingga Anda mesti ekstra waspada ketika memutuskan untuk menyantapnya, meski dalam porsi kecil.
Baca juga: 5 Makanan yang Bantu Kontrol Darah dan Kolesterol Saat Puasa
4. Otak, babat, usus, paru-paru, dan jeroan lainnya
Kita biasa memakai istilah jeroan untuk menyebut rombongan otak, usus, babat, paru-paru, yang biasa diolah menjadi gulai atau tongseng untuk disantap beramai-ramai ketika lebaran. Meski sangat nikmat, jeroan memiliki kadar kolesterol tinggi. Setiap 100 gram otak sapi yang kita konsumsi, misalnya, terdapat 3.100 miligram kolesterol di dalamnya. Belum termasuk dengan jumlah kolesterol dalam santan jika hidangan lebaran tersebut juga menggunakan santan.
5. Daging merah
Daging sapi, kambing, kerbau, lembu, termasuk dalam golongan daging merah yang kerap disajikan di atas meja sebagai hidangan lebaran dalam bentuk rendang, semur, atau sate. Daging-dagingan ini memiliki kadar kolesterol tinggi sehingga wajib Anda batasi konsumsinya per hari. Dalam setiap 100 gram daging sapi yang Anda santap, misalnya, terdapat 90 miligram kolesterol di dalamnya.