Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidangan Lebaran Masih Ada, Cek 5 Aturan Memanaskan Makanan Ini

Reporter

Editor

Dini Pramita

Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe
Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHidangan lebaran masih tersisa banyak, dan terasa sayang jika dibuang begitu saja. Sebelum disantap kembali, makanan ini wajib dipanaskan dulu supaya layak dikonsumsi.

Baca: Teknik Memasak Makanan Bagi yang Sedang Diet, Hindari Menggoreng

Namun, memanaskan kembali hidangan lebaran ada aturannya. Simak aturan-aturan apa saja untuk memanaskan masakan berikut ini.

1. Jaga api tidak terlalu besar
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah overcooking, atau matang berlebihan, yang akan mengurangi nutrisi dan cita rasa makanan. Suhu yang dianggap ideal untuk memanaskan masakan adalah 75 derajat Celcius, tidak lebih dari ini. Meski begitu, masakan yang berkuah harus dipanaskan hingga mendidih supaya tidak cepat basi ketika dihidangkan nanti.

2. Jangan memanaskan lebih dari sekali
Memanaskan makanan lebih dari sekali akan merusak nutrisi dalam makanan serta mengubah cita rasa masakan, biasanya menjadi lebih asin. Selain itu, memanaskan makanan berkali-kali juga menciptakan peluang bagi bakteri untuk hidup dan berkembang di dalam masakan. Meskipun makanan sudah disimpan di dalam kulkas sebelum dihangatkan, peluang bakteri tumbuh di dalam makanan tetap ada.

Baca juga: Jangan Mencuci Daging Ayam sebelum Dimasak, Intip Alasannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Durasi memanaskan jangan terlalu lama
Memanaskan makanan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan overcooking, makanan kehilangan nutrisi dan tubuh hanya akan mendapatkan 'sampah'. Banyak sekali vitamin dan mineral penting yang sangat sensitif terhadap suhu. Jika terlalu lama memanaskan makanan, meski dengan api kecil, suhu akan naik dan menghilangkan seluruh vitamin dan mineral di dalamnya.

4. Jangan memanaskan sayuran hijau
Sayur-sayuran sangat sensitif terhadap perubahan suhu, terutama jenis sayuran hijau seperti bayam. Memanaskannya justru akan mengubahnya menjadi racun karena ada kandungan nitrat yang akan berubah menjadi nitrit, senyawa pemicu kanker. Demikian pula dengan jenis makanan yang mengandung lemak tinggi, yang justru akan berpotensi menyebabkan obesitas dan penyakit kardiovaskular jika dipanaskan.

5. Setelah dipanaskan, jangan dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan
Setelah dipanaskan kembali, makanan harus langsung dikonsumsi hingga habis. Membiarkannya terlalu lama di ruangan justru mengundang bakteri yang akan merusak makanan. Umumnya, waktu paling lama makanan berada di suhu ruangan adalah 2-4 jam. Bakteri akan berkembang biak dengan baik dan mulai menghancurkan makanan setelah 6 jam berada di suhu ruangan.

HEALTHLINE

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

1 jam lalu

Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26
Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

Kacang mentah maupun yang telah dipanggang tidak memiliki perbedaan tingkat nutrisi yang besar.


PT KAI Tegas Bakal Turunkan Paksa Penumpang Kereta Jika Lakukan Hal Ini

13 jam lalu

Penumpang berada di dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis 6 Mei 2021. KAI Commuter membatasi layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dengan menggeser jam operasi KRL Jabodetabek dari normalnya 04.00-22.00 WIB menjadi 04.00-20.00 WIB sementara untuk Stasiun Rangkasbitung, Citeras, Maja, dan Cikoya tidak akan melayani naik turun pengguna KRL. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
PT KAI Tegas Bakal Turunkan Paksa Penumpang Kereta Jika Lakukan Hal Ini

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur mencatat sedikitnya enam kejadian penumpang yang tidak turun di stasiun tujuan.


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

1 hari lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
Alami Hal Buruk di Tempat Makan, Ini 4 Cara Komplain ke Restoran

Keluhan pelanggan adalah hal yang wajar. Namun cara komplain ke restoran yang beretika tetap harus dilakukan


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

2 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

2 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Sendi

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan sendi, salah satunya dengan mencermati asupan nutrisi yang tepat.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

2 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

3 hari lalu

Melon Pan. shutterstock.com
Melon Pan Roti Manis Khas Jepang, Apakah Rasa Buah?

Meski bernama melon pan, namun rasanya tidak seperti buah tersebut


Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

4 hari lalu

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

Selain masalah medis, keringat berlebih disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.


Cuan dari Sambal dan Makanan Beku

5 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Cuan dari Sambal dan Makanan Beku

Lina S. Rahmania mengembangkan bisnis sambal dan makanan beku. Tak hanya laku di pasar dalam negeri, bisnisnya juga moncer di pasar internasional.