TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Rafael Nadal kembali menjuarai tunggal putra tenis Grand Slam Prancis Terbuka untuk ke-12 kalinya. Pria berusia 33 tahun ini mengatakan bahwa perjuangan untuk mempertahankan gelar yang ada tidaklah mudah. Terlebih lagi setelah dirinya mengalami cedera berat sejak beberapa tahun lalu.
Baca: Revolusi Mental Rafael Nadal, Kunci Sukses di Prancis Terbuka
Meski demikian, dalam babak final yang diselenggarakan di Roland Garros, Paris, Minggu 9 Juni, Nadal yang melawan Dominic Thiem pun berhasil meraih nilai lebih unggul dengan 6-3, 5-7, 6-1, 6-1.
Bagi Anda penggemar olahraga tenis, tentu tidak asing dengan tangan kiri yang digunakan Nadal untuk mengayuh raket. Meski demikian, ia sesungguhnya juga seorang pengguna aktif tangan kanan. “Sebagian besar aktivitas saya pasti menggunakan tangan kanan. Seperti makan, menyikat gigi atau menulis,” katanya seperti yang dilansir dari Tennis Magazine pada 28 April 2018.
Oleh karena itu, Nadal mengaku bukanlah seorang yang kidal. Namun, saat pertama kali dikenalkan oleh orang tuanya mengenai olahraga tenis, pelatihnya yang akrab disapa paman Toni itu memintanya untuk menggenggam raket dengan tangan terkuatnya. “Saat itu, saya merasa yang kiri lebih kuat dibanding yang kanan. Jadi sejak usia 10 tahun, saya sudah terbiasa pakai tangan kiri,” katanya.
Lebih dari itu, Nadal juga mengatakan kepada Essentially Sports bahwa bermain tenis dengan tangan kiri membuatnya lebih merasa akurat dari segi bidikan bola. Tak heran, ia pun tidak pernah menggunakan tangan kanan dalam setiap pertandingan. Meski demikian, dirinya tetap dapat memukul dengan kedua tangan.
Baca: Rafael Nadal Dihujani Pujian Warga Net, Mulai Artis Hingga Atlet
“Kalau ditanya bisa dengan tangan kanan, jawabannya tetap bisa. Jadi bisa keduanya. Tapi dari berbagai pertimbangan mengenai intuisi dan koneksi yang kuat, tetap harus tangan kiri,” katanya pada 4 Agustus 2018.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HARI PRASETYO | TENNISMAGANIZE | ESSENTIALLYSPORTS