TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 telah dimulai sejak Senin 10 Juni 2019 sampai 24 Juni 2019. Tentunya, sangat besar harapan para peserta untuk dapat diterima pada jurusan dan universitas yang diinginkan.
Baca: SBMPTN 2019 Dibuka, Dukungan Ini Dibutuhkan Anak dari Orang Tua
Untuk memperbesar kemungkinan, Brand Communication Senior Manager dari Zenius Education, Fanny Rofalina pun membagikan kiat-kiatnya. Melalui sambungan telepon bersama Tempo pada 11 Juni 2019, ia menyebutkan empat langkah mudah untuk memilih dan tembus SBMPTN 2019.
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah memikirkan bidang ilmu yang akan dijalani. Dalam hal ini, kunci yang diberikan Fanny adalah aktivitas yang memicu rasa penasaran. Dengan demikian, seseorang akan menjalankan pendidikan dengan baik karena rasa keingintahuannya yang tinggi. “Kuliah berbeda dengan SMA. Dulu kita mungkin mengikuti arus. Tapi setelah kuliah, kemandirian yang utama. Jadi pilih yang benar-benar disukai agar nantinya saat sudah diterima kuliah, tidak berhenti di tengah jalan,” katanya.
Ketika sudah mendapatkan bidang ilmu yang digemari, inilah saatnya untuk memikirkan program studi. Fanny pun mencontohkan bidang ilmu kesehatan. Tak melulu soal kedokteran, namun Anda diminta untuk mengeksplorasi minat lebih dalam. Misalnya kesehatan masyarakat, keperawatan, farmasi dan biokimia. “Cari banyak informasi. Jangan hanya berhenti mengotakan diri pada bidang ilmu tertentu. Kalau tidak, takutnya bukan jurusan yang sepenuhnya diminati,” katanya.
Setelah memiliki pegangan bidang ilmu dan program studi, barulah memilih universitas yang tersedia. Fanny menyarankan untuk membuat tabel yang menggambarkan universitas beserta dengan jumlah peminat dan daya tampung. Hal tersebut dapat dilihat dari situs resmi SBMPTN.
“Jangan maunya Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada terus. Karena belum tentu universitas-universitas tersebut memiliki jurusan yang Anda minati. Kalau belum disiapkan dari awal, nanti saat memutuskan akan kebingungan,” katanya.
Baca: Peminat 7 Jurusan SBMPTN di ITB Tidak Boleh Buta Warna
Yang terakhir, Fanny pun meminta agar para peserta dapat membandingkan nilai dan passing grade yang diberikan oleh pihak universitas. Berpikir secara rasional sangat ditegaskan olehnya. Dengan memilih universitas yang dianggap cukup dengan nilai yang diperoleh, tentu kemungkinan untuk diterima akan lebih besar. “Web resmi SBMPTN juga telah menampilkan nilai sebagai gambaran dari tahun sebelumnya. Coba di cek, apakah nilai Anda mencukupi untuk diterima di jurusan dan universitas yang diinginkan? Kalau iya, peluangnya akan sangat besar,” katanya.