Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rokok dan Masalah Gaya Hidup, Penyebab Utama Kanker Usus

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar merupakan salah satu kanker yang menyebabkan kematian utama baik pada wanita dan pria seluruh dunia saat ini. Penyakit kanker ini bisa dicegah dan bisa diobati. Semakin dini ditemukan, semakin baik prognosisnya.

Baca: George Toisutta Meninggal Karena Kanker Usus, Awas Gejalanya

Jika kasus kanker usus besar  ini ditemukan pada stadium awal maka harapan hidup 5 tahunnya mencapai 92 persen, sebaliknya jika kanker usus ini ditemukan pada stadium IV/lanjut maka harapan hidup 5 tahunnya hanya tinggal 12 persen.

Gaya hidup menjadi salah satu penyebab kenapa kanker usus besar tetap bertahan sebagai penyebab utama kematian dan angka kejadian terus meningkat di tengah masyarakat.  “Dalam praktik saya sehari-hari kasus kanker usus sudah umum ditemukan. Saat ini bahkan kasus-kasus baru yang ditemukan pada  usia yang lebih muda,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ari Fahrial Syam dalam keterangan persnya pada 13 Juni 2019.

Faktor genetik memang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus besar tetapi gaya hidup merupakan hal yang utama. Beberapa faktor risiko yang telah teridentifikasi dan konsisten dalam berbagai penelitian termasuk penelitian di Indonesia  adalah diet tinggi daging merah serta daging olahan serta kurang makan sayur dan buah.

Anjuran untuk mengontrol berat badan dengan konsumsi daging merah yang berlebihan dan tidak konsumsi buah karena mengandung karbohidrat merupakan anjuran yang menyesatkan. Rokok merupakan faktor risiko utama, rokok bukan saja perokok aktif tapi juga perokok pasif. “Beberapa kasus kanker usus yang saya temukan bukan pada perokok tapi orang terdekat dan sekitarnya merokok sehingga mereka yang terkena kanker usus besar tersebut merupakan perokok pasif,” kata Ari. 

Indonesia masih surganya perokok karena mereka bebas merokok dimana saja. Di beberapa kota besar di negara maju sudah sulit untuk mencari tempat buat merokok.

Beberapa faktor risiko lain adalah kegemukan, kurang bergerak dan peminum alkohol. Ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa berubah adalah umur, umur diatas 50 tahun menjadi batasan umur untuk memulai skrining.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor genetik berupa riwayat kanker atau polip usus pada keluarga, riwayat penyakit radang usus kronis (inflammatory bowel disease/IBD) sebelumnya, riwayat penyakit kencing manis atau diabetes melitus merupakan faktor risiko yang juga harus diantisipasi.

Menurut Ari, penyakit ini awalnya tanpa gejala oleh karena itu buat masyarakat yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kanker usus besar ia mengingatkan agar segera melakukan kontrol ke dokter. “Akan dilakukan pemeriksaan skrining untuk mendeteksi secara dini penyakit ini,” kata Ari yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Gejala yang timbul kalau kanker usus sudah terjadi antara lain buang air besar berdarah, pola defekasi yang berubah baik mudah diare atau sembelit secara bergantian, sakit perut berulang, berat badan turun, pucat tanpa sebab yang jelas bahkan apabila  teraba  benjolan di perut merupakan  gejala kanker usus besar. Pemeriksaan kolonoskopi dan dilanjutkan dengan biopsi merupakan metode  utama untuk menemukan kanker usus ini pada usus anda.

Ari menyarankan agar masyarakat mengenali faktor risiko kanker usus. Ia pun meminta masyarakat agar kontrol ke dokter jika mempunyai faktor risiko. “Kenali gejalanya dan segera berobat ke dokter. Selalu menjaga agar tetap melakukan gaya hidup sehat,” katanya.

Baca: Satpam Komplek Kenang George Toisutta Ramah tapi Benci Rokok

“Sekali lagi penyakit kanker usus besar bisa dicegah dan bisa diobati. Semakin dini ditemukan, semakin baik harapan hidup 5 tahun kedepan untuk pasien,” kata Ari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

1 jam lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

6 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

6 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

10 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.