Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Tulang, Kanker Paru-paru Bisa Menyebar ke Organ Apa Saja?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan kanker paru - paru yang diketahui ia alami sejak awal 2018 itu telah menyebar ke tulang dan organ tubuh lainnya. Merasa semakin tersiksa dengan nyeri yang ditimbulkan, ia pun berobat ke Guangzhou, Cina, pada Sabtu, 15 Juni 2019.

Baca juga: Waspadai Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Kanker Paru

Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel di organ tersebut tumbuh di luar kontrol dan menimbulkan tumor. Penyakit ini merupakan penyebab kematian akibat kanker nomor satu karena umumnya diketahui setelah stadium lanjut.

Seperti yang dialami Sutopo, kanker paru-paru menyebar atau mengalami metastasis cukup cepat. Menurut laman Cancer Center, penyebaran terjadi ketika sel-sel kanker paru melepaskan diri dari tumor dan melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem getah bening. Penyebaran ini terjadi ketika didiagnosis atau saat sedang menjalani pengobatan. Tapi, umumnya penyebaran terjadi saat didiagnosis yang umumnya diketahui sudah di stadium lanjut.

Organ tubuh lain yang paling sering menjadi lokasi metastasis kanker paru-paru antara lain paru-paru bagian lain, kelenjar adrenal, tulang, dan hati. Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru juga bisa menyebar ke area lain seperti perut, pankreas, dan ginjal.

Di tempat yang baru, sel kanker akan tumbuh dan memblokir pembuluh darah kecil di jaringan sehat organ tersebut. Akibatnya, sel sehat tidak mendapatkan darah. Tanpa darah dan oksigen, jaringan normal akan mati dan memungkinkan kanker menyebar lebih jauh lagi.

Sekitar 40 persen pasien dengan kanker paru lanjut mengalami metastasis tulang. Gejala utamanya adalah nyeri seperti yang dialami Sutopo. Risiko patah tulang juga meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antara 20 dan 40 persen pasien dengan kanker paru non-sel kecil, salah satu jenis kanker paru terbanyak, mengalami metastasis otak. Gejalanya antara lain sakit kepala, kebingungan, kelelahan, mual, dan lemas.

Ketika menyebar ke hati, pasien akan mengalami penurunan nafsu makan, mual, sakit di bawah tulang rusuk kanan. Kadang-kadang muncul gejala seperti penyakit hepatitis, kulit dan mata menguning.  Saat metastasis ke kelenjar getah bening, terjadi pembengkakan kelenjar di leher, ketiak, dan perut.

Baca juga: Waspada Kanker Paru, Ini 8 Gejala yang Dialami Sutopo

Meski telah tumbuh di tempat lain, kanker tersebut tetap disebut sebagai kanker paru-paru. Sel-selnya tidak berubah, hanya berpindah tempat.

INSTAGRAM | CANCER CENTER | MEDICAL NEWS TODAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

13 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

25 hari lalu

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

30 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

50 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

50 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

52 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

53 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.