TEMPO.CO, Jakarta - Musim panas sudah tiba. Saat suhu udara meningkat, tubuh akan akan mengeluarkan lebih banyak keringat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama anak-anak yang biasanya memiliki banyak aktivitas fisik.
Baca juga: Kenny Rogers Dirawat Karena Dehidrasi, Cegah dengan Cara Ini
Jika kebutuhan air minum harian Anda rata-rata sebanyak dua liter per hari, di musim panas Anda bisa membutuhkan lebih. Itu tergantung pada lingkungan Anda berada, aktivitas, dan kondisi kesehatan. Ibu hamil dan menyusui juga menjadi salah satu faktor yang membuat kebutuhan air minum meningkat.
Lalu bagaimana dengan anak-anak? Direktur di Fortis Hospital, Noida, India, kepada Indian Express mengatakan bahwa kebutuhan anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Konsumsi air minum sebaiknya disesuaikan dengan usia, selain faktor lingkungan dan aktivitas.
Bayi berusia enam bulan ke atas membutuhkan beberapa sendok makan air minum setiap hari. Sedangkan anak usia satu hingga tiga tahun butuh minum lebih banyak, tapi tak lebih dari satu liter air putih. Selain air putih, mereka juga bisa mendapatkan cairan dari susu atau jus buah.
Anak berusia lima hingga enam tahun punya kebutuhan air putih lebih banyak lagi. Setidaknya, mereka meminum sekitar satu liter air putih setiap hari. Adapun anak usia Sembilan hingga 12 tahun sudah dapat diberi pengertian pentingnya meminum air putih.
Lalu di usia 13 tahun ke atas, anak setidaknya meminum delapan hingga 10 gelas air setiap hari di musim panas. Anda juga bisa mengantikan air putih dengan jus. Jus buah juga mengandung air, ditambah vitamin yang terkandung dalam buah-buahan.
Selain anak, kebutuhan air minum pada ibu hamil dan menyusui juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Awas Stroke, Dokter Ingatkan Lansia Hindari Dehidrasi saat Mudik
Memenuhi kebutuhan cairan membantu anak otak dan organ tubuh anak berfungsi dengan baik. Selain itu, air putih membantu mengeluarkan racun di ginjal, mencegah konstipasi, dan menjaga suhu tubuh.
