TEMPO.CO, Jakarta - Selain pola asuh, pergaulan anak juga mempengaruhi karakter dan moral seorang remaja. Itu sebabnya, para orang tua disarankan mengontrol teman anak.
Baca juga: 7 Keterampilan Sosial yang Penting Diajarkan pada Anak Sejak Dini
Hal itu diungkapkan psikolog perkembangan dan pendidikan, Eva Meizara Puspita Dewi, saat dihubungi lewat telepon selulernya di Makassar, Sabtu, 15 Juni 2019. Pentingnya mengontrol teman anak ini terkait dengan maraknya video viral pelajar SMK di Kabupaten Bulukumba yang di berbagai media sosial, yang memperlihatkan adegan asusila.
Ia menambahkan, kontrol harus lebih intens di zaman seperti sekarang. Karena jaringan sosial yang begitu luas, para remaja dipastikan akan mudah terpengaruh terhadap berbagai hal, salah satunya media sosial. Berkenalan dalam waktu singkat dengan seseorang, lalu menjadi teman akrab tanpa mengetahui lebih dalam.
"Perlu dikuatkan untuk usia remaja mengetahui bagaimana anak-anak kita dan siapa teman-temannya. Paling penting juga ialah kita harus punya waktu bersama keluarga," terangnya.
Selain memperhatikan temannya, orang tua seharusnya lebih intens mengontrol dan banyak meluangkan waktu bersama sang anak, bukan malah diberi kebebasan. Apalagi karena menganggap sang anak sudah remaja maka harus dilepas keluar.
Kegiatan dengan anak seperti makan bersama, salat bersama, hingga jalan bersama dianggap mampu menumbuhkan rasa kebersamaan sekaligus menjadi momen kontrol bagi orangtua.
"Momen ini penting, jika momen itu tidak ada maka mereka bisa bebas lepas semaunya sendiri. Karena itu, jika ada waktu senggang memang harus dikhususkan antara orang tua dan anak berinteraksi, utamanya saat anak kita remaja," paparnya.
Kendati begitu, hal paling pertama yang mempengaruhi perilaku anak ialah pola asuh, sangat menentukan seperti apa aksi maupun tindakan anak-anak jika berada di luar dan di dalam rumah.
Baca juga: Candu Tren Digital, Lakukan Pencegahan pada Anak dengan Ini
"Tetapi ada juga keluarga yang sudah bagus pola asuhnya, orang tuanya perhatian tapi dia malah salah pergaulan. Hal seperti ini perlu kontrol yang lebih intens dan maksimal lagi dari orangtua apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang," jelasnya.
ANTARA