Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Juga Bisa Alami Depresi Pasca-Persalinan, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pria muda mengasuh bayi. shutterstock.com
Ilustrasi pria muda mengasuh bayi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita yang baru melahirkan bisa mengalami depresi pasca-melahirkan. Mereka mudah sedih, mudah tersinggung, dan emosinya datar. Ternyata gangguan yang sama juga bisa dialami pria. Apa sebabnya?

Baca juga: Alami Nyeri Sendi dan Sakit Pencernaan? Mungkin Anda Depresi

Dokter spesialis anak dari rumah sakit ibu dan anak Apollo Cradle Royale, India, Gaurav Jawa, mengatakan bahwa para pria mengalami banyak perubahan sebagai ayah. Pria juga merasa bersalah setelah melihat pasangannya bangun tengah malam untuk menyusui bayi, lalu mengalami perubahan pasca-melahirkan. Selain itu, pria juga merasa kewalahan dengan tanggung jawab baru. “Perasaan ini akan berlangsung selama satu tahun,” kata Gaurav Jawa seperti dikutip dari Times of India.

Beberapa gejala depresi pasca-melahirkan yang dialami para pria hampir sama dengan wanita. Gejala itu antara lain ketakutan dan kebingungan, mundur dari kehidupan sosial, frustrasi dan lekas marah, perilaku kekerasan, insomnia, hingga memicu konflik pernikahan.

Gangguan ini juga bisa menimbulkan gejala fisik, antara lain mual, sembelit, gangguan pencernaan, diare, kurang nafsu makan, sakit kepala, hingga sakit gigi.

Hal yang membuat depresi pada pria lebih berat adalah stigma bahwa pria harusnya lebih kuat dibandingkan wanita. Jadi, ketika mengalami hal seperti itu, para pria umumnya enggan meminta bantuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gaurav Jawa, depresi pasca-persalinan pada pria lebih umum karena ayah juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan ibu dalam pengasuhan anak. Kesetaraan ini menyebabkan tekanan sosial, ekonomi, dan psikologis yang cukup besar.

Perlu diketahui, depresi pasca-persalinan dapat dihindari dengan perawatan yang tepat. Tapi sebelumya, pria perlu menyadari bahwa depresi bukanlah kelemahan, tetapi kondisi medis. Mengakui menderita depresi bukan berarti tidak cukup kuat menjalani tantangan hidup.

Baca juga: Kehilangan Ibu, Pangeran William Sempat Alami Tekanan Mental

Pada 2016, sebuah meta-analisis penelitian menemukan bahwa 8 persen pria mengalami depresi pasca-persalinan. Tetapi para ahli yakin angka sebenarnya lebih tinggi lagi. Elia Psouni dari Lund University di Swedia pernah melakukan penelitian serupa. Ia mengatakan bahwa 22 persen responden pria dalam penelitian yang ia pimpin pernah mengalami depresi pasca-persalinan.

TIMES OF INDIA | THE GUARDIAN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

4 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

11 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

12 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

16 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.