Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Anak Demam, Lebih Baik Kompres Panas atau Dingin?

image-gnews
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak terserang demam, kompres menjadi salah satu pilihan untuk menurunkan suhu tubuh anak. Tapi, mana yang lebih, kom,pres panas atau dingin? Sebab terkadang, tak sedikit orang tua yang mengalami kesalahan pilihan oleh karena ketidakpahaman manfaat dari penggunaan masing-masing kompres. 

Baca juga: Beda Kejang Epilepsi dengan Kejang Demam, Bagaimana Mengatasinya?

Dokter spesialis dan konsultan tumbuh kembang anak, Catherine M. Sambo, mengatakan bahwa kompres air panas harus diberikan pada anak yang memiliki penyakit akibat infeksi. Contohnya adalah tifus dan demam berdarah.

Mengapa demikian? Sebab dalam keadaan demam sehingga menyebabkan suhu tubuh yang meningkat, satu-satunya cara untuk mengembalikannya ke angka normal ialah dengan menggunakan air panas. Sebab, infeksi hanya bisa dilawan dengan tirogen. Dan untuk memacunya berperang, kondisi tubuh yang panas sajalah yang bisa melakukannya.

“Itulah mengapa kalau dalam keadaan suhu tubuh yang panas karena infeksi dan dikompres air dingin dengan tujuan supaya turun, justru tidak turun-turun. Sedangkan kalau diberi kompres air panas, pasti langsung kembali normal,” katanya di acara Pentingnya Bermain di Luar Ruangan di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2019.

Sedangkan kompres air dingin biasanya digunakan untuk penyakit yang berhubungan dengan peradangan. Beberapa contohnya adalah luka yang mengeluarkan darah, lebam dan pembengkakan. Catherine mengatakan bahwa suhu yang dingin dapat menekan inflamasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kompres dingin juga dapat membekukan darah yang keluar pada 48 jam pertama. Jadi sangat efektif sekali kalau tidak sengaja berdarah dan langsung diberikan pertolongan berupa kompresan air dingin,” katanya.

Baca juga: Meringankan Demam tanpa Obat, Gunakan Empat Bahan Alami Ini

Apabila Anda merasa cukup malas untuk menggunakan kompres panas maupun dingin, Catherine juga menyarankan alternatif lain, yakni dengan berendam. Menurutnya, teknik mengompres dan berendam sama-sama memiliki khasiat yang setara.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.