Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Malas Olahraga atau Bergerak? Awas Parkinson Mengintai

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi lansia (pixabay.com)
ilustrasi lansia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malas bergerak atau olahraga menimbulkan banyak risiko kesehatan. Bukan hanya obesitas dan penyakit kardiovaskular, kebiasaan ini menimbulkan risiko parkinson.

Baca juga: Kisah Muhammad Ali dan Upaya Melawan Parkinson

Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk dr Frandy Susatia SpS mengatakan, penyakit parkinson itu terjadi karena kekurangan zat dopamine di otaknya. "Biasanya terjadi pada orang yang malas olahraga atau bergerak," ujar Frandy di Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2019.

Pada mulanya, penderita parkinson mengalami kekakuan, tangan atau kaki tiba-tiba bergetar, serta mengalami gangguan keseimbangan.

Penyakit parkinson merupakan penyakit degeneratif yang menyerang sel saraf di bagian otak yang bernama basal ganglia yang berfungsi mengontrol gerakan tubuh.

Sel saraf membutuhkan neurotransmitter yang bernama dopamine dan acetylcholine dalam jumlah seimbang agar dapat memberikan sinyal ke sel untuk mengendaikan gerakan tubuh. Sementara penderita parkinson akan mengalami kekurangan dopamine di dalam tubuhnya.

Faktor penyebab lain penyakit itu yakni usia, keturunan, infeksi virus, dan paparan bahan kimia berbahaya seperti mangan, karbon disulfida, insektisida, trichloroethylene (Tce) dan perchloroethylene (Perc) yang merupakan bahan pelarut cat dan lem.

Meski banyak menyerang usia di atas 60 tahun, tak jarang penyakit itu juga diderita generasi muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Frandy menambahkan, untuk menghilangkan gejala penyakit itu, pasien akan melakukan beberapa tahap pengobatan. "Tahap awal akan diberikan obat oral setelah konsultasi dengan dokter saraf, pasien juga bisa disuntik botox ke dalam otot. Untuk jangka panjang pengobatan menjadi kurang efektif, maka perlu dilakukan operasi stimulasi otak bagian dalam atau DBS."

DBS adalah operasi untuk mengatasi tremor, kaku, dan gerak yang lambat. Teknik operasi ini dilakukan melalui penanaman elektroda pada area tertentu di otak bagian dalam. Elektroda tersebut dihubungkan dengan kabel ke baterai yang diletakkan di dalam dada sebagai sumber arus listrik.

Rata-rata pasien merasakan peningkatan perbaikan motorik sekitar 75 persen hingga 87 persen setelah dioperasi pada keadaan tanpa obat. Operasi tersebut menjadi standar baku penyembuhan parkinson yang mempermudah kesembuhan pasien. Bahkan tindakan ini sudah diakui Food Drug Administration Amerika Serikat.

Spesialis Bedah Saraf Dr dr Made Agus Mahendra Inggas SpBS menambahkan saat pasien parkinson menjalani operasi stimulasi otak, sangat memungkinkan sel dopamine terangsang dengan baik.

Baca juga: Parkinson Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Penjelasan Ahli  

"Setelah sel itu bekerja optimal, pengobatan dilanjutkan dengan obat-obatan agar efektif," kata Made.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

12 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

14 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

Penderita kanker lidah yang menjalani operasi pengangkatan kanker yang mencakup pemotongan bagian lidah perlu memperhatikan hal ini.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

16 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

18 hari lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]
Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu malam, ditemukan sebuah hernia di tubuh Benjamin Netanyahu.


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

21 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?