"

3 Penyakit yang Diakibatkan Karena Kemacetan, Bukan Hanya Stres

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi kemacetan lalu-lintas. TEMPO/Seto Wardhana
Ilustrasi kemacetan lalu-lintas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -  Salah satu yang membuat Jakarta terkenal adalah kemacetannya. Warga Bekasi atau Bogor yang bekerja di Jakarta kemungkinan besar sudah sangat terbiasa setiap hari mengalami kemacetan lalu lintas saat hendak berangkat dan pulang kerja. Kemacetan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penyakit seperti stres, sakit punggung, nyeri kaki, serta gangguan pernapasan bisa dialami masyarakat. 

Baca: Studi: Liburan Menurunkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung

Bukan hanya merugikan secara waktu, dampak kemacetan terhadap kesehatan juga tidak dapat diremehkan. Asap yang keluar dari kendaraan bermotor membuat udara di sekitar area kemacetan menjadi tidak sehat. Selain udara yang tidak sehat, kemacetan, terutama bagi para pengendara yang tertahan selama berjam-jam, juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Bagi Anda yang terbiasa melewati jalanan padat dalam menjalani kegiatan sehari-hari, waspadai dampaknya terhadap kesehatan berikut ini.

Kemacetan seakan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat di kota besar. Padahal tanpa disadari, polusi maupun waktu tempuh yang terus bertambah, dapat memberikan berbagai dampak terhadap tubuh kita. Berikut ini penjelasannya.

1. Gangguan berupa Stres akibat Kemacetan
Ketika seseorang terjebak dalam kemacetan, hal pertama yang dirasakan umumnya adalah berkaitan dengan psikologis, seperti rasa marah atau kesal. Berdasarkan sebuah penelitian, saat seseorang terjebak dalam kemacetan, maka sifat agresif orang akan meningkat. Selain itu, kemacetan bahkan dalam jarak pendek sekalipun, juga dapat memicu timbulnya stres. Sementara itu, waktu berkendara yang panjang akan menimbulkan dampak pada kesehatan fisik.

2. Sakit Punggung dan Nyeri Kaki
Kemacetan tidak pelak membuat waktu tempuh menjadi lebih lama dari yang seharusnya. Hal ini, selain memberikan pengaruh psikologis maupun pada kesehatan fisik pengemudi dan pengguna kendaraan lainnya. Salah satu keluhan yang paling banyak muncul dari para pengemudi yang harus menempuh waktu perjalanan lebih panjang, adalah sakit di area punggung. Selain itu, nyeri di area kaki juga kerap dikeluhkan muncul sebagai dampak dari kemacetan terhadap kesehatan.

3. Penyakit Pernapasan
Dampak kemacetan yang merugikan bagi kesehatan juga ditimbulkan oleh polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Salah satu polutan berbahaya yang berasal dari asap kendaraan bermotor, bahkan hingga dapat menyebabkan kematian. Angka kematian karena polusi terutama disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Polutan tersebut juga dapat menjadi penyebab beberapa penyakit lain, terutama yang berhubungan dengan pernapasan, seperti asma.

Untuk mengurangi dampak buruk kemacetan terhadap kesehatan, para pengendara mobil disarankan untuk selalu menutup kaca mobil. Tujuannya, agar udara penuh polusi tidak terhirup.

Selain itu, tempatkan pengatur udara di dalam mobil, agar aliran udara hanya berasal dari dalam, dan tidak ada udara luar yang masuk. Satu hal yang juga penting untuk diketahui, jarak antarmobil juga dapat memengaruhi paparan polusi sehingga risiko terpapar polusi dapat berkurang.

Baca: Penyakit Mengancam Anak Saat Libur Sekolah, Begini Cara Agar Tetap Sehat

Menghindari kemacetan memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan mengetahui dampaknya bagi kesehatan, diharapkan kesadaran untuk turut berperan dalam mengurangi kemacetan, bisa mulai kita lakukan.

SEHATQ.COM








Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

9 jam lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah


Prediksi Jam Macet di Jakarta Selama Bulan Ramadan 2023

14 jam lalu

Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 19 April 2022. Salah satu penyebab peningkatan volume kendaraan lantaran adanya momentum Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prediksi Jam Macet di Jakarta Selama Bulan Ramadan 2023

Polda Metro Jaya memprediksikan kemacetan di Jakarta selama bulan Ramadan 2023 terjadi pada pagi dan sore hari menjelang buka puasa.


Polda Metro Sebut Kemacetan Jakarta Semakin Parah: Seperti Terima Air Bah

15 jam lalu

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.  Penentuan kota termacet itu didasari pada perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. TEMPO/Subekti
Polda Metro Sebut Kemacetan Jakarta Semakin Parah: Seperti Terima Air Bah

Polda Metro Jaya menganggap kemacetan Jakarta kini semakin parah. Polisi menganalogikan kepadatan kendaraan di pagi hari seperti air bah.


7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

Ada berbagai macam penyakit yang bisa muncul ketika dalam keadaan stres, mulai dari gangguan pencernaan, migrain, hingga penyakit jantung.


Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

Kita selalu ingin menunjukkan sikap terbaik dalam hubungan atau bahkan terpuji. Padahal, bukan hal itu yang akan membuat pasangan bahagia.


5 Cara Mengendalikan Emotional Eating

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
5 Cara Mengendalikan Emotional Eating

Jika terus dibiarkan, emotional eating bisa mengganggu kesehatan


Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

Penelitian mengungkapkan olahraga dapat membantu orang mengelola stres, depresi, selain menurunkan berat badan.


Heru Budi Temani Menteri Transportasi Korsel Jajal LRT Jakarta dari Velodrome ke Pegangsaan Dua

4 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (ketiga kiri) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kanan) saat menaiki Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Pegangsaan Dua di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kilometer yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Heru Budi Temani Menteri Transportasi Korsel Jajal LRT Jakarta dari Velodrome ke Pegangsaan Dua

Heru Budi mengatakan pengerjaan LRT Jakarta ini termasuk dalam bagian proyek strategis nasional yang harus dilanjutkan Pemprov DKI Jakarta


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

8 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Konser BLACKPINK di GBK Hari Ini, Polda Metro Jaya Kerahkan 1.022 Personel

9 hari lalu

Konser Blackpink hari pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 11 Maret 2023. Foto: Antara
Konser BLACKPINK di GBK Hari Ini, Polda Metro Jaya Kerahkan 1.022 Personel

Ditlantas Polda Metro Jaya meminta masyarakat menghindari jalan di sekitar GBK, tempat berlangsungnya konser BLACKPINK hari kedua ini,