TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kebiasaan yang kita anggap baik, namun rupanya bukan sesuatu yang benar dan tepat menurut ahli. Rupanya, aktivitas tersebut justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Musim Haji, Pemerintah Siapkan 11 Pos Kesehatan di Mekkah
Menurut situs Cheat Sheet dan Real Buzz, salah satu kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan adalah memakai sandal jepit. Selain itu, simak beberapa kebiasaan buruk lainnya.
1. Langsung menyikat gigi setiap habis makan
Saat makan, asam atau enamel akan tertinggal dan menempel pada gigi Anda. Hal ini sebenarnya berguna untuk melindungi lapisan luar gigi. Dengan langsung menyikat gigi setelah makan, tentu enamel akan hilang sehingga gigi sangat rentan mengalami kerusakan seperti pengeroposan dan berlubang. Oleh karena itu, usahakan untuk setidaknya menunggu minimal 30 menit apabila benar-benar ingin menyikat gigi setelah makan.
Baca Juga:
2. Memakai hand sanitizer dengan kompulsif
Kalau Anda terbiasa memakai cairan pembersih tangan alias hand sanitizer setiap saat, inilah saatnya untuk mengurangi intensitasnya. Sebab sebuah riset menunjukkan kandungan triclosan dalam hand sanitizer justru memicu bakteri dan virus menjadi resisten terhadap pengobatan antibiotik. Oleh karena itu, hand sanitizer hanya disarankan untuk digunakan jarang-jarang saja. Sebaliknya, mencuci tangan dengan sabun saja sudah cukup.
3. Memakai sandal jepit
Berada di iklim tropis memang membuat orang tergoda memakai sandal jepit. Tapi ternyata, ada efek buruk kalau terlalu sering memakainya. Sebab, bahannya yang terlalu tipis tidak memberi dukungan baik untuk kaki. Akibatnya, terjadi ketegangan karena tidak bisa mendukung berat badan terlalu banyak. Selain itu, diskolorasi atau perubahan warna kulit hingga kanker kulit juga sangat mungkin diderita apabila terlalu sering terbuka dan terpapar sinar matahari.
Baca juga: Sidang MK, Ini Tips Duduk Berjam-Jam Tanpa Risiko Kesehatan
4. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga
Kalau terlalu sering melakukan kardio, seperti berlari di treadmill, badan menjadi terbiasa dengan rutinitas tersebut. Lemak dan kalori pun tidak terbakar sempurna. Oleh karena itu, cobalah melakukan integrasi latihan yang bisa meningkatkan massa otot. Contohnya berlari 30 detik dengan intensitas tinggi di treadmill, kemudian lanjutkan 90 detik dengan langkah moderat. Lakukan cara itu selama 10 kali dalam setiap satu sesi olahraga.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CHEATSHEET | REALBUZZ