Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stroke Penyebab Kematian Utama, Deteksi dengan Tanda-tanda Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke. dailymail.co.uk
Ilustrasi stroke. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan dokter Bambang Wibowo Sp.OG (K), Mars mengatakan stroke merupakan penyebab kematian utama. Hal itu berdasarkan data Sample Registration System atau SRS Indonesia tahun 2014 menunjukkan stroke merupakan penyebab kematian utama, yaitu sebesar 21,1 persen dari seluruh penyebab kematian untuk semua umur.

BACA : Nyeri di Belakang Leher Tanda Kolesterol Tinggi? Cek Faktanya

Disusul penyakit Kardiovaskuler, dan Diabetes Mellitus dan komplikasinya. Bambang menyampaikan hal tersebut dalam Seminar "Peduli Stroke, Because I Care” di kampus London School of Public Relations, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019.

Di tempat yang sama, Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional , dokter Mursyid Bustami,Sp.S,KIC menekankan stroke awareness yaitu FAST yang merupakan F (Face) - A (Arm)- S (Speech ) - T (Time). FAST merupakan cara untuk mendeteksi tanda dan gejala awal stroke.

"Seperti perlu dicermati apakah ada perubahan pada wajah? Apakah ada gejala kebas/ mati rasa pada tangan? Apakah cara bicara berubah cadel atau pelo. "Dan yang terakhir waktu sangatlah berharga dalam penanganan stroke, jadi segera membawa pasien ke UGD terdekat," kata Mursyid dalam siaran pers yang diterima Tempo.

BACA: Studi: Liburan Menurunkan Risiko Stroke dan Penyakit Jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan atau BPJS tahun 2016, menyatakan bahwa penyakit stroke merupakan penyakit ke empat yang menghabiskan biaya kesehatan terbesar setelah penyakit jantung, gagal ginjal, dan kanker yaitu sebesar 1,3 Triliun.

Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis dalam pencegahan dan pengendalian stroke yaitu melalui perubahan perilaku masyarakat melalui penguatan upaya promotif preventif. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Menanggapi hal tersebut, LSPR bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional bekerja sama untuk sosialisasi, penelitian, pengabdian masyarakat serta membantu kampanye CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres). Penandatanganan dilakukan oleh Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR - Founder & Director LSPR Jakarta dan Dr. Mursyid Bustami Sp.S (K) KIC, MARS - Direktur Utama RS PON. Rencananya kerja sama ini akan dilakukan selama dua tahun.

“Salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah stroke, oleh karena itu LSPR ingin membantu mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pencegahan stroke sehingga ke depannya akan mampu mengendalikan bahkan menurunkan angka penderita stroke," kata Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR - Founder & Director LSPR.

Ia juga berharap dengan partisipasi LSPR dalam program tersebut maka lebih banyak lagi masyarakat yang peduli untuk hidup sehat,” ujar Dimulainya kemitraan ini ditandai dengan seminar “Peduli Stroke, Because I Care.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

11 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

18 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

27 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.