Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Sutopo Lawan Kanker Paru, dari Jakarta hingga ke Cina

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sutopo Purwo Nugroho melakukan yoga (Twitter @sutopo_PN)
Sutopo Purwo Nugroho melakukan yoga (Twitter @sutopo_PN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo menghembuskan napas terakhirnya pada Ahad, 7 Juli 2019. Sebelum meninggal, pria yang akrab disapa Pak Topo ini berjuang lebih dari 1,5 tahun melawan kanker paru-paru. Penyakit yang diketahuinya sejak awal 2018 itu dikabarkan telah menyebar ke tulang dan organ tubuh lain.

Baca juga: Selain Sutopo BNPB, 4 Pesohor Ini Meninggal karena Kanker Paru

Kanker paru yang diidap Sutopo diketahui setelah ia melakukan pemeriksaan karena keluhan kesehatan. Awalnya ia merasakan sakit di bagian pinggang dan mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh pada akhir 2017. Ia lalu menjalani berbagai pemeriksaan, mulai dari sinar X, cek darah, hingga CT-Scan di Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Hasil pemeriksaan yang diketahui pada awal 2018 itu membuat ia terkejut. Sebab, ia tidak merokok. Merokok menjadi pemicu utama penyakit ini.

Sejak itu ia rutin menjalani berbagai pengobatan, mulai dari terapi Trans Arterial Chemo Infusion (TACI), radiasi, dan kemoterapi lewat infus. Ia juga mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi sakit di bagian tubuhnya, ditambah dengan yoga. Sebagian besar pengobatan ia jalani di RSPAD Gatot Subroto. Setiap tahapan pengobatannya ia kabarkan melalui unggahan di akun Instagramnya.

Sutopo tampak penuh semangat menjalani pengobatan. Padahal sesungguhnya Sutopo Purwo juga mengalami kekalutan, seperti penderita kanker lainnya. Apalagi, pada pasien kanker stadium 4 biasanya dokter sudah memperkirakan sisa usianya. Ditambah lagi, cairan bercampur darah sebagai efek dari penyakitnya, pernah memenuhi paru-parunya.

“Paru-paru saya pernah terisi cairan campur darah. Hampir setiap minggu diambil cairan tersebut sebanyak 1- 1,5 liter. Hampir 2 bulan seperti itu. Akhirnya dipasang pig tail agar bisa disedot/dipungsi di rumah,” kata dia dalam sebuah unggahan di Instagram.

Kanker paru-paru cenderung cepat menyebar. Itu sebabnya Sutopo Purwo rajin melakukan pemeriksaan CT-Scan, MRI, bone scan, hingga PET Scan. Akhir Mei lalu, ia menyampaikan bahwa hasil PET Scannya kurang menggembirakan. Kanker parunya menyebar ke tulang dan berbagai organ tubuh lainnya. Metastase itu membuat ia merasa kesakitan luar biasa. Untuk mengatasi sakitnya, ia melakukan banyak upaya, mulai dari minum obat, menempelkan koyo pereda nyeri, hingga menjalani senam yoga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nyeri terus menerus dan di banyak sendi. Diberi morfin tidak mempan menahan sakit,” kata dia dalam sebuah unggahan di Instagram beberapa waktu lalu.

Terakhir, Sutopo memutuskan menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina. Ia berangkat pada 15 Juni 2019. Kabar keberangkatannya ke Cina itu menjadi unggahan terakhirnya di Instagram. 

Guangzhou banyak dipilih pasien kanker stadium lanjut untuk berobat. Seorang warga negara Indonesia asal Batam, Candra Ongku, 63, yang sudah tiga bulan berobat di sana mengaku tidak dioperasi. “Saya hanya disuntik dan diberi obat,” kata dia seperti dikutip Antara, Ahad, 7 Juli 2019.

Baca juga: Sutopo BNPB Wafat, Awas Kanker Paru Mengancam Perokok Pasif

Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak diderita pria di Indonesia. Data Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC) menunjukkan kanker paru merupakan kanker pembunuh nomor satu dengan total 14 persen dari kematian karena kanker.

INSTAGRAM | TWITTER | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

5 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

12 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel