Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ajaran Baru, Awas Bahaya Tas Sekolah yang Terlalu Berat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi tas sekolah anak. Shutterstock
Ilustrasi tas sekolah anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak akan kembali ke rutinitas sekolah di tahun ajaran baru. Salah satu perlengkapan yang akan dibawa adalah tas ransel yang berisi buku pelajaran dan bekal makanan. Tapi perlu diperhatikan, berat beban tas sekolah anak ada batasnya. 

Baca juga: Tas Punggung yang Aman untuk Anak Sekolah

Beban tas ransel yang ideal adalah 10-20 persen dari berat badan anak. Jadi, jika berat anak 25 kilogram, maka beban tas ransel maksimal adalah 2,5 kilogram. Jika berlebihan, anak berisiko mengalami masalah pada otot dan sendi di bahu. 

Tas ransel anak yang kelebihan beban, jika digunakan secara rutin setiap hari ke sekolah, bisa menimbulkan berbagai dampak untuk kesehatan berikut.

1. Masalah postur tubuh

Menggunakan tas ransel dengan cara yang kurang benar, juga bisa berpengaruh pada postur tubuh. Anak perempuan lebih berisiko mengalami gangguan postur akibat penggunaan tas ransel yang terlalu berat. Sebab dengan tubuh yang relatif lebih kecil, anak perempuan pun bisa membawa beban yang sama beratnya dengan anak laki-laki, saat ke sekolah. 

2. Rasa nyeri

Saat tas ransel anak yang berat, tidak digunakan dalam posisi tepat di bahu, maka beban tersebut bisa membuat anak tertarik hingga jatuh ke belakang. Selain itu, berat tas sekolah yang berlebih juga bisa membuat tulang belakang menjadi melengkung ke depan.

Kondisi ini dapat membuat tulang belakang berubah, dan menyebabkan munculnya rasa sakit di leher, bahu, dan punggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebiasaan menggunakan ransel hanya di salah satu bahu, juga bisa menimbulkan rasa nyeri di punggung bagian atas dan bawah. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat leher serta bahu menjadi tegang.

3. Gangguan peredaran darah dan saraf

Gangguan peredaran darah dan saraf bisa timbul, jika anak terbiasa menggunakan tas ransel dengan tali kecil. Jenis tali tas seperti itu, bisa menimbulkan kesemutan dan membuat tangan serta lengan menjadi lemah.

4. Cedera fisik

Tas ransel anak yang terlalu besar dan berat, juga bisa menimbulkan masalah keselamatan. Anak-anak dengan tas tersebut, kerap tidak menyadari berat tas sekolah yang mereka gunakan, dan tidak sengaja membentur anak lain.

Teman sekelasnya pun, berisiko tersandung tas yang besar, saat tas tersebut diletakkan lorong kelas. Selain itu, tas ransel anak yang berat juga bisa melukai anak yang tidak sengaja tertimpa tas tersebut, jika tas jatuh.

Baca juga: Beban Ransel Sekolah Anak Picu Penyakit Tulang

Berat tas sekolah yang berlebih juga bisa mengubah cara berjalan anak-anak. Hal ini berisiko membuat mereka lebih rentan jatuh atau tersandung saat naik dan turun tangga.

SEHATQ.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

3 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

8 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.