Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malas Cek Kesehatan karena Takut Ketahuan Sakit? Ini Kata Dokter

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang malas melakukan cek kesehatan mandiri ke laboratorium. Biasanya, cek kesehatan baru dilakukan ketika merasakan gejala sakit atau ketika melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Padahal, dokter menyarankan agar pemeriksaan ini dilakukan setidaknya setahun sekali agar penyakit bisa dicegah atau diobati lebih dini.

Baca juga: Jangan Tunggu Sakit, Cek Kesehatan Perlu Dilakukan Setahun Sekali

Ada banyak alasan orang malas melakukan cek kesehatan, meskipun sudah disarankan dokter. Selain masalah dana, kebanyakan orang juga takut mengetahui bahwa ia mengidap penyakit tertentu.

“Banyak yang takut sakitnya jadi ketahuan. Padahal sebenarnya bisa dilihat sisi positifnya karena kalau sakit, bisa diintervensi lebih dini,” kata dokter spesialis patologi klinis RS Saint Carolus Bettia M. Bermawi di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.

Menurut Bettia, deteksi dini suatu penyakit lebih banyak untungnya ketimbang ketakutannya. Jika diketahui mengalami faktor risiko masalah kesehatan, misalnya kolesterol dan darah tinggi yang bisa memicu stroke, maka bisa dilakukan pencegahan. “Paling tidak bisa mengubah pola makan dan gaya hidup. Itu seperti yang dianjurkan pemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat),” ujar Bettia.

Satu lagi yang ditakutkan banyak orang ketika cek kesehatan adalah saat pengambilan darah. Bukan hanya karena takut jarum suntik, tapi ternyata ada orang yang takut kehabisan darah karena diambil untuk dibawa ke laboratorium. Bettia mengatakan, untuk pemeriksaan penyakit tertentu, sampel darah memang disiapkan berbeda-beda dalam beberapa tabung. Ternyata ada orang yang ketakutan pengambilan sampel itu membuat ia kehilangan banyak darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Padahal kalau ditotal, empat tabung saja tidak sampai satu sendok makan karena per tabung mungkin hanya 2 cc,” Bettia menjelaskan.

Pemeriksaan kesehatan rutin sesungguhnya tidak sebegitu menakutkan. Lebih menakutkan lagi jika penyakit diketahui terlambat karena bisa semakin sulit disembuhkan dan berakibat fatal.

Baca juga: Ini Alasan Anak Butuh Cek Kesehatan Meski Tak Tampak Sakit

Menurut Bettia, cek kesehatan perlu dilakukan rutin mengingat saat ini angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia semakin banyak, seperti stroke, kanker, gagal ginjal kronis, penyakit jantung kroner, serangan jantung, dan diabetes. Penyakit-penyakit tersebut sebagian besar dapat disembuhkan jika diketahui sejak dini. 


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.