Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telinga Berdenging Bukan Tanda Sedang Digosipkan, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Ilustrasi mengusap telinga. Lovemerubme.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mengalami telinga berdenging? Banyak yang mengaitkan kondisi ini dengan mitos, misalnya akan kedatangan tamu atau sedang digosipi atau dibicarakan orang lain. Tapi tentu ini tidak memiliki penjelasan ilmiah. Telinga berdenging sebenarnya bisa jadi tanda suatu penyakit, seperti tumbuhnya tumor neuroma akustik. 

Baca juga: Angka Gangguan Pendengaran Pria Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya

Istilah medis untuk telinga berdenging adalah kondisi tinnitus atau persepsi suara yang Anda dengar pada organ telinga. Jenis suara yang mungkin Anda dengar bermacam-macam, misalnya siulan, kicauan, dengungan, atau desisan. Telinga berdenging bisa menyerang siapa saja, namun kerap dialami oleh para lansia.

Neuroma akustik merupakan tumor jinak. Tumor ini tumbuh pada saraf penghubung otak dan telinga bagian dalam, yang disebut sebagai saraf pendengaran dan keseimbangan (saraf vestibulokoklear). Walaupun jinak, neuroma akustik tetap dapat menimbulkan komplikasi, apabila tidak ditangani dengan baik.

Penyebab tumor ini adalah malfungsi gen di kromosom 22. Dalam keadaan normal, gen ini menghasilkan protein untuk menekan pertumbuhan sel Schwann, yang menutupi saraf.

Selain telinga berdenging, ada tanda-tanda lain yang menjadi gejala neuroma akustik. Gejala tersebut seperti gangguan pendengaran, sensasi berputar atau vertigo, dan mati rasa pada wajah.

Telinga berdenging juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain, berikut beberapa di antaranya.

1. Meniere 

Penumpukan cairan di telinga bagian dalam (labirin) dapat mengakibatkan perasaan pengap, pusing berlebihan, sensasi berputar atau vertigo, penurunan fungsi pendengaran, dan tentunya telinga berdenging.

Penyebab gangguan ini belum dapat dipastikan. Namun para ahli percaya, kondisi ini disebabkan oleh perubahan cairan di telinga bagian dalam, alergi, faktor genetik, atau penyakit autoimun. Orang dengan usia 40-50 tahun paling sering mengalami kondisi ini.

2. Presbikusis 

Presbikusis adalah gangguan telinga yang umum dialami lansia. Kondisi ini berupa menghilangnya kemampuan mendengar secara perlahan-lahan, seiring pertambahan umur. Kehilangan pendengaran ini dapat menyerang kedua telinga, dan umumnya terjadi secara perlahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertambahan usia memang menjadi faktor risiko utama. Faktor risiko lainnya seperti kebiasaan merokok, paparan suara bising secara berulang, faktor keturunan, dan diabetes atau peyakit lainnaya bisa mempengaruhi.

3. Otosklerosis

Kondisi ini terjadi ketika tulang telinga tumbuh memanjang, membentuk spons dengan tidak normal. Pertumbuhan tersebut menyulitkan tulang telinga untuk bergetar, dan merespons gelombang suara. Akibatnya, penderita otosklerosis mengalami kehilangan pendengaran.

Kondisi ini kerap diderita oleh orang dewasa muda, dan cenderung lebih menyerang perempuan daripada pria. Selain itu, osteklerosis lebih sering dialami oleh orang berkulit terang, dibandingkan ras lain.

4. Labirinitis

Pada kondisi ini, bagian telinga dalam yang disebut labirin, mengalami peradangan. Labirinitis dapat menimbulkan gejala seperti sensasi vertigo, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, serta telinga berdenging.

Penyebab dari labirinitis juga tidak diketahui dengan pasti. Faktor-faktor yang mungkin berkontribusi membuat labirin meradang adalah alergi, infeksi virus, infeksi bakteri, tumbuhnya tumor di telinga bagian tengah, atau kondisi fisik seperti flu.

Baca juga: Cegah Tuli, Hitung Kekuatan Bunyi yang Masuk ke Telinga

Beberapa penyebab dan kondisi medis lain, seperti bunyi-bunyian yang berisik dan terlalu menumpuknya kotoran telinga, juga dapat menjadi arti telinga berdenging. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh berbagai penyakit lainnya, seperti tekanan darah tinggi, sindrom fibromyalgia, atau luka pada leher dan kepala.

SEHATQ.COM

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

15 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

22 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

27 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

29 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

30 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

35 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

36 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

50 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

56 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis