Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: 5 Persen Remaja di Jakarta Punya Ide Bunuh Diri

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Nova Riyanti Yusuf usai sidang terbuka program doktoral di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Jumat, 11 Juli 2019. TEMPO/Mila Novita
Nova Riyanti Yusuf usai sidang terbuka program doktoral di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Jumat, 11 Juli 2019. TEMPO/Mila Novita
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBunuh diri di kalangan remaja semakin marak terjadi. Dalam penelitian terbaru di DKI Jakarta, sekitar 5 persen remaja sekolah menengah atas  memiliki ide bunuh diri. Selanjutnya, remaja yang terdeteksi berisiko bunuh diri juga berpotensi 5,39 kali lipat lebih besar mempunyai ide bunuh diri dibandingkan pelajar yang tidak terdeteksi berisiko. 

Baca juga: Kisah Dokter Homoseksual di Inggris, Sempat Ingin Bunuh Diri

Hasil penelitian tersebut dipaparkan dokter spesialis kesehatan jiwa Nova Riyanti Yusuf atau Noriyu dalam sidang disertasi untuk meraih gelar doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 11 Juli 2019. Penelitian berjudul "Deteksi Dini Faktor Risiko Ide Bunuh Diri Remaja di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Sederajat di DKI Jakarta", dilakukan pada 2018 dan melibatkan 910 pelajar SMAN terakreditasi A. 

"Hasil penelitian ini agak berbeda dengan sebelumnya yang mengungkapkan bahwa 19 persen remaja memiliki ide bunuh diri tapi tidak melakukan dan 1 persen serius ingin melakukan bunuh diri," kata Noriyu.

Dalam penelitian itu, Noriyu menemukan beberapa faktor risiko ide bunuh diri pada remaja, di antaranya pola pikir abstrak yang menimbulkan perilaku risk-taker, transmisi genetik yang dapat menimbukan sifat agresif dan impulsif, memiliki riwayat gangguan jiwa lain, lingkungan sosial yang tidak mendukung, dan penyalahgunaan akses internet yang merupakan beberapa alasan remaja memiliki ide bunuh diri.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan Global School-Based Student Health Survey (GSHS) oleh Kementerian Kesehatan dengan jumlah responden 10.837 pelajar SMP dan SMA, yang dikategorikan sebagai umur remaja. “Hasilnya, 5,2 persen remaja memiliki ide bunuh diri, 5,5 persen sudah memiliki rencana bunuh diri, dan 3,9 persen sudah melakukan percobaan bunuh diri,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya angka remaja yang memiliki ide bunuh diri ini, menurut dia, harus mendapat perhatian. Perlu ada langkah preventif deteksi dini faktor risiko.

Ia merekomendasikan agar pemerintah melakukan upaya pencegahan. Beberapa program sudah dilakukan, seperti Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Konselor Sebaya, Rapor Kesehatanku, Usaha Kesehatan Sekolah. Selain itu, ada beberapa jalur intervensi atau penanganan melalui Pos Kesehatan Pesantren, Sekolah Ramah Anak (SRA), program kesehatan jiwa berbasis sekolah, dan Program di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Baca juga: Gadis Ini Akhiri Hidup karena Trauma Diperkosa, Ini Kata Psikolog

Tapi, ia menyayangkan jalur hotline service yang dulu pernah ada, saat ini tidak aktif lagi. “Hotline service untuk konseling kasus bunuh diri terakhir aktif di 2010. Padahal itu penting karena saat ini anak-anak lebih banyak curhat ke teman-temannya. Mereka bisa bercerita sangat gamblang dan Bunuh diri itu sangat dekat dengan anak-anak,” kata dia.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

2 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

3 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

3 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

8 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

8 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

14 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

14 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.