TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar atau kolorektal menduduki peringkat ketiga terbanyak di Indonesia yang diderita oleh pria setelah prostat dan paru. Dengan angka yang terus meningkat setiap tahunnya, Anda perlu mengetahui gejala awalnya agar penyakit ini bisa disembuhkan.
Dokter spesialis bedah digestif, A. Hamid Rochanan, menyebutkan beberapa gejala kanker kolorektal atau usus besar. Pertama adalah masalah pencernaan. Umumnya pasien kolorektal akan mengeluarkan feses yang cair alias diare selama lebih dari dua minggu. Bahkan, meskipun pasien telah mengkonsumsi berbagai jenis obat, diare tetap tak kunjung sembuh.
“Kalau sudah ada tanda awal ini, benar-benar harus diwaspadai dan segera di cek ke dokter untuk tes laboratorium. Karena diare umumnya kan kurang dari satu minggu. Apalagi minum obat, harusnya cepat sembuh,” katanya di acara Penatalaksanaan Kanker di Era BPJS Kesehatan, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.
Setelah mengalami diare, gejala lain yang harus diwaspadai adalah keluarnya darah saat buang air besar. Hamid mengatakan bahwa pasien yang tidak kunjung sembuh dari masalah pencernaan atau diarenya, lama kelamaan akan membuat usus besar rusak dan terkikis. Kondisi ini menyebabkan pendarahan.
“Memang tidak dalam jumlah yang banyak seperti muntah darah. Tapi kalau ada darah di daerah yang seharusnya tidak mengeluarkan darah, tentu Anda harus curiga,” katanya.
Penurunan berat badan secara drastis juga harus diperhatikan. Hamid mengatakan bahwa dengan diare dan tambahan darah yang terus dikeluarkan oleh tubuh, tak heran jika badan seseorang menjadi lebih kurus. Ditambah lagi keinginan makan yang minim sehingga pasien tampak lesu, lemas dan sering pusing.
“Jangan mengulur waktu karena peluang keberhasilan pengobatan kanker akan semakin besar jika masih awal-awal. Diare saja menurut saya harus segera cek lab, apalagi jika sudah sampai merasakan semua gejala ini,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA