Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Kesulitan Belajar dan Mengingat, Awas Disleksia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan belajar bisa dialami anak di sekolah, misalnya tidak kunjung lancar membaca atau sulit mengingat pelajaran. Sayangnya kerap kali ini terlambat disadari orang tua dan guru sehingga anak terlanjur stres dan depresi. Padahal, jika ditelusuri lebin lanjut, anak bisa saja mengalami disleksia

Disleksia yang berasal dari bahasa Yunani berarti kesulitan berbahasa. Hingga kini, disleksia merupakan gangguan belajar yang paling sering terjadi. Sebanyak 80 persen anak dengan gangguan belajar, mengalami disleksia. 

Anak-anak disleksia memiliki perbedaan dalam menangkap informasi bahasa (input), memahami informasi, mengingat, dan mengaturnya dalam pikiran mereka (cognitive processing) sehingga menghasilkan tanggapan (response), serta bagaimana mereka menyampaikan tanggapan tersebut (output).

Seluruh tahapan ini dapat terganggu. Anak disleksia tidak hanya kesulitan membaca, tapi juga mengeja, menulis, dan aspek bahasa lain. Berikut ini masalah yang sering dihadapi anak disleksia.

1. Masalah fonologi

Fonologi merupakan hubungan sistematik antara huruf dan bunyi. Anak disleksia akan sulit membedakan "palu" dan "paku", atau keliru memahami kata-kata dengan bunyi yang hampir sama, seperti "lima puluh" dan "lima belas". Kesulitan ini tidak berkaitan dengan pendengaran.

2. Masalah mengingat perkataan

Kebanyakan anak disleksia memiliki tingkat kecerdasan normal, bahkan banyak yang di atas rata-rata. Namun, mereka kesulitan mengingat kata-kata. Ketimbang menyebut nama, mereka biasanya menyebut "temanku di sekolah", "temanku yang laki-laki itu", dan lainnya.

3. Masalah penyusunan urutan

Anak-anak disleksia biasanya mengalami kesukaran dalam menyebut suatu urutan. Misalnya, urutan nama bulan, atau susunan aktivitas harian. Kadang mereka juga kesulitan memahami penghitungan sederhana, seperti jika mendapat pertanyaan ini, “Apakah uang yang dipegang cukup untuk membeli kue?”

4. Masalah ingatan jangka pendek

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak disleksia kesulitan memahami instruksi panjang. Misalnya, perintah ibu untuk, "Simpan tas di kamarmu di lantai atas, ganti baju, cuci kaki dan tangan, lalu turun lagi untuk makan siang sama ibu, tapi jangan lupa bawa buku PR matematika, ya!"

5. Masalah dalam pemahaman tata bahasa

Hal ini biasa ditemui pada anak disleksia yang terbiasa berkomunikasi dengan dua bahasa (bilingual), misalnya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sebab, dua bahasa ini memiliki susunan bahasa yang berbeda.

Bahasa Indonesia menggunakan susunan diterangkan-menerangkan, contohnya “tas biru”. Sementara itu, bahasa Inggris sebaliknya, menganut konsep menerangkan-diterangkan. Bahasa Inggris “tas biru” bukanlah “bag blue”, melainkan “blue bag”.

Lalu, bagaimana mengenali anak dengan disleksia? Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain kesulitan mengenali huruf dan mengejanya; kesulitan mengerjakan pekerjaan tertulis secara terstruktur, misalnya menulis esai; dan kesalahan dalam memahami huruf, sehingga huruf-huruf yang mirip, sering tertukar. Misalnya "b" dan "d", "p" dan "q", "m" dan "w", "s" dan "z".

Anak juga tidak membaca dengan tepat, misalnya menghilangkan awalan dan kata penghubung.. selain itu tulisan tangan anak cukup buruk. Ia juga kesulitan membedakan kanan dan kiri.

Jadi, mulailah curiga jika kemampuan membaca anak di bawah rata-rata murid seusianya. Orang tua disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Setelah itu, mungkin aka nada rekomendasi untuk menemui psikolog, dokter mata, dokter THT, dan dokter saraf. 

Perlu diingat, disleksia bukan akhir segalanya. Banyak orang sukses yang sebenarnya mengidap disleksia.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

10 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

14 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

23 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

33 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

34 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

36 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

36 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.