Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Remehkan Hipertiroid Kongenital, Begini Cara Deteksi Dini

image-gnews
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertiroid kongenital atau gangguan fungsi kelenjar tiroid menjadi salah satu penyakit terbesar yang menyerang anak-anak. Setidaknya 1 dibanding 700 anak terlahir dengan hipertiroid.

Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon. Kelenjar ini berfungsi mengatur kecepatan tubuh membakar energi. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh. 

Hipertiroid kongenital secara garis besar disebabkan oleh faktor keturunan di mana sang ibu yang mengandung telah terlebih dahulu mengidap hipertiroid. Meski demikian, bukan berarti anak yang terlahir dari ibu hipertiroid pasti akan menderita hal serupa.

Dalam acara Waspada Gangguan Tiroid: Kenali dan Pahami untuk Hidup Lebih Baik, dokter ahli endokrin anak, Andi Nanis Sacharina, menjabarkan cara mudah mencegah hipertiroid kongenital agar tidak menyerang anak.

Pertama menurutnya, melakukan pemeriksaan saat kehamilan adalah hal yang penting. Sebab dengan deteksi sedini mungkin, penyakit tersebut pun bisa segera diatasi. Saran dari Andi sebaiknya diterapkan pada trimester pertama, yakni minggu pertama kehamilan dan diulangi pada trimester ketiga, yakni minggu ke-32.

“Untuk trimester awal, kita ingin tahu apakah sudah ada bibit. Nanti di trimester ketiga baru dipertegas seiring dengan perkembangan bayi,” katanya di Jakarta pada Rabu, 17 Juli 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila sudah mendapatkan indikasi bahwa anak mungkin menderita hipertiroid kongenital, orang tua dapat meminta skrining hipertiroid kongenital (SHK) saat dilahirkan. Disarankan untuk tidak menunggu terlalu lama, yakni 48 hingga 72 jam setelah kelahiran.

“Kenapa tidak boleh di atas waktu yang disarankan? Karena hitungannya sudah terlambat. Nanti anaknya bertumbuh dengan muka sembab, kulit kering, dan IQ-nya berada dibawah 80,” katanya.

Pemeriksaan ini tidak membutuhkan banyak biaya. Menurut Andi Nanis, hampir semua rumah sakit memberlakukan tarif yang sama, yaitu sekitar Rp 45 ribu. Pemeriksaan ini juga ditanggung pemerintah. 

“Bisa pakai BPJS juga kok. Lebih baik diketahui sedini mungkin dengan biaya yang sedikit daripada terlambat dan memakan pengeluaran yang jauh lebih mahal kan?” katanya. 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

18 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

23 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.