TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup vegetarian sedang menjadi tren di kalangan anak muda. Para pelakunya akan berhenti mengkonsumsi makanan berbasis hewani dan mengubahnya menjadi nabati. Walau sedang tren, tetap saja ada banyak kabar simpang siur mengenai kehidupan para vegetarian. Agar tidak salah kaprah, dokter yang sekaligus pelaku vegetarian, Lusia Anggraini pun meluruskan beberapa diantaranya.
1. Mitos pertama: menjadi vegetarian itu kurang gizi
Dalam acara Vegan Festival 2019, Lusia mengatakan bahwa banyak yang menganggap jika menjadi seorang vegetarian akan mengalami kekurangan gizi. Hal itu terjadi lantaran orang-orang tidak mengerti pola makan vegetarian yang benar. Menurutnya, setiap produk nabati sebenarnya dapat memenuhi gizi tubuh asalkan dengan memilih sesuai kebutuhan. “Tubuh butuh protein, karbohidrat dan lemak. Ini bisa disiasati dengan protein diambil dari kacang-kacangan, karbohidrat dari ubi dan lemak dari alpukat. Jadi tetap memenuhi kebutuhan gizi kan?,” katanya di Jakarta pada 20 Juli 2019.
2. Mitos kedua: Menjadi vegetarian itu rentan osteoporosis
Karena pelaku vegetarian tidak mengkonsumsi susu, banyak mitos yang beredar bahwa mereka rentan osteoporosis atau mengalami pengeroposan tulang. Informasi itu dianggap kurang tepat karena kalsium tidak hanya bisa didapat dari susu saja. Ada pula kalsium yang bisa didapat dari berbagai sayuran hijau. “Bayam, brokoli dan sawi hijau itu tinggi kalsium. Jadi kalau tidak minum susu, masih banyak pengganti untuk menjaga kesehatan tulang. Ini mitos yang paling salah menurut saya,” katanya.
3. Mitos ketiga: Menjadi vegetarian hanya cocok bagi orang dewasa
Lusia mengatakan bahwa vegetarian cocok dilakukan bagi segala usia. Menurut beberapa pengalaman terkait pasien yang datang padanya, seperti ibu-ibu yang sedang mengandung dan seorang vegetarian, mereka bahkan sudah menjadikan anaknya vegetarian sejak di kandungan. Dan dikarenakan nilai gizinya tetap setara dengan konsumsi hewani asal bervariasi, Lusia pun memperbolehkan apabila sejak kecil hal ini diterapkan. “Tidak ada batasan usia untuk menjadi vegetarian. Karena nilai gizinya sama. Hanya perbedaan gaya hidup dan jadi lebih sehat saja,” katanya.