Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kesalahan Umum saat Mengajarkan Anak Menyikat Gigi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membiasakan anak menyikat gigi bisa dimulai sejak gigi pertamanya muncul. Tapi mengajarkan ia menyikat giginya sendiri menggunakan pasta gigi sebaiknya dilakukan ketika anak sudah bisa meludah. Kebiasaan menyikat gigi sejak kecil penting untuk menjaga kesehatan gigi mereka hingga dewasa.

Dokter spesialis gigi anak Eva Fauziah dari Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia atau IDGAI mengatakan, ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang tua saat mengajarkan kebiasaan menyikat gigi pada anak. Pertama adalah menggosok terlalu kencang dengan arah yang salah. Gerakan menyikat gigi yang benar adalah dari gusi ke gigi atau merah putih. Merah untuk gusi dan putih untuk gigi.

“Kalau terlalu kencang dengan arah sebaliknya, akan membuat gusi turun dan bagian akar gigi terbuka. Ini membuat gigi ngilu dan sensitif,” kata Eva saat Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut & Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar kepada siswa taman kanak-kanak di Depok, Selasa, 23 Juli 2019. Penyuluhan ini dilakukan kerja sama antara IDGAI dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Kedua, sikat gigi digunakan bergantian. Ini biasanya terjadi pada anak yang memiliki saudara dengan rentang usia yang tidak terlalu jauh. Sering kali orang tua secara sengaja atau tidak memberi sikat gigi yang biasa digunakan adiknya untuk kakak, atau sebaliknya.

“Walaupun kakak-adik dan masih kecil, sikat gigi nggak boleh gantian. Sebab, sikat gigi bisa menjadi media pertukaran kuman,” ujar Ketua Departemen Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan ketiga adalah jarang mengganti sikat gigi. Perlu diketahui, anak-anak pun perlu mengganti sikat gigi setiap dua atau tiga bulan sekali, seperti orang dewasa. Sikat gigi yang tidak diganti dalam waktu lama biasanya tidak lagi efektif karena bulunya sudah mekar atau jarang-jarang. Sikat gigi ini, kata Eva, tak mampu membersihkan gigi dengan baik.

Keempat, memberi anak sikat gigi dewasa. Ukuran mulut dan gigi anak dengan orang dewasa tentu saja berbeda. Ini artinya, mereka juga membutuhkan sikat gigi yang lebih kecil dan lembut.

Kelima, memperkenalkan pasta gigi terlalu dini. Eva mengatakan bahwa anak sebaiknya diperkenalkan odol atau pasta gigi ketika sudah bisa meludah agar tidak tertelan. Ketika anak berusia dua atau tiga tahun sebaiknya cukup menggunakan air hangat. Selain itu, pasta gigi tidak perlu terlalu banyak, cukup seukuran kacang polong.

Satu lagi yang sering terjadi adalah melewatkan gigi bagian belakang atau geraham. Bagian ini memang sulit dijangkau, itu sebabnya anak-anak pun sering kali malas menyikatnya. Padahal, bagian itu sering berlubang akibat makanan yang sering tidak dibersihkan. Itu sebabnya, Eva menyarankan orang tua selalu mendampingi dan mengecek kembali gigi anak setelah disikat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

12 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

14 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

15 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

10 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

13 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.