TEMPO.CO, Jakarta - Boris Johnson, yang baru menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, tak pernah luput dari perbincangan publik. Bukan hanya tentang pandangan politiknya, tapi juga penampilannya. Gaya berpakaiannya dinilai nyentrik. Ia juga pernah jadi perbincangan gara-gara mengenakan kaus kaki yang sama selama berkampanye untuk pemilihan Perdana Menteri di berbagai acara televisi dan radio.
Melansir dari Express.co.uk pada 26 Juni 2019, ia diketahui menggunakan sepasang kaus kaki berwarna hitam dengan desain emas. Kaus kaki keluaran perusahaan British Museum yang memperlihatkan King Ashurbanipal, itu dibandrol dengan harga 5,99 poundsterling atau setara dengan Rp 104 ribu. Tapi bukan harga yang jadi masalah.
Rupanya, masyarakat yang melihat selama kampanye, politikus Partai Konservatif Britania Raya itu menggunakan kaus kaki yang sama tiga hariberturut-turut. Pertama, ini terlihat saat Johnson melakukan debat PM bersama rivalnya, Jeremy Hunt di Birmingham pada Sabtu, 22 Juni 2019. Kedua, kaus kaki yang sama juga digunakan pada wawancara bersama BBC yang dipandu oleh Laura Kuenssberg pada Senin, 24 Juni 2019. Dan yang terakhir, Boris Johnson juga menggunakannya saat berbincang dengan Talk Radio pada Selasa, 25 Juni 2019.
Saat sedang duduk, Johnson tak sengaja mengangkat kaki sehingga kaus kakinya pun terlihat sama dengan yang kemarin digunakan. Ini membuat ia menjadi pergunjingan.
“Bagaimana dia bisa bernegosiasi dengan negara, kalau dia sendiri belum bisa mengendalikan pilihan kaus kakinya,” kata akun @wiggledotdot di Twitter pada 27 Juni 2019.
“Apakah mungkin itu kaos kaki keberuntungan? Tapi tetap saja jorok,” kata akun @adam_leigh di Twitter pada 29 Juni 2019.
Juru bicara Boris Johnson mengatakan kepada Thesun.co.uk bahwa ia memang memiliki banyak koleksi kaos kaki. Lebih dari itu, ia juga sering membeli kaus kaki dalam jumlah banyak dengan model yang sama, salah satunya ialah yang dikenakannya tersebut.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | EXPRESS.CO.UK | THESUN.CO.UK | TWITTER