Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Third Hand Smoke, Racun yang Tertinggal di Sekitar Perokok

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu sudah mengenal perokok pasif, orang yang tidak merokok tapi menghirup asap dari perokok di sekitarnya. Orang ini memiliki risiko kesehatan yang sama dengan perokok. 

Kini Anda juga harus tahu third hand smoke, yaitu residu bahan kimia berbahaya dari  asap rokok. Residu ini biasanya tertinggal lama di permukaan benda-benda yang ada di sekitar perokok, seperti pakaian, rambut, perabotan di rumah atau kafe, hingga mobil. Bahayanya, residu itu juga bisa meracuni orang yang menyentuh atau menghirupnya. Ketika residu asap rokok yang berbahaya ini terakumulasi, maka akan tercipta lingkungan yang beracun dan berbahaya, terutama bagi anak-anak.

Mungkin banyak orang mengira cara mengatasinya cukup dengan membuka jendela atau menyalakan pendingin ruangan saja. Tapi ternyata cara ini tak akan cukup untuk menghilangkan racun third hand smoke.

Perabotan hingga yang terkecil sekalipun harus benar-benar dicuci dan dibersihkan secara berkala untuk memastikan tidak ada endapan residu dari aktivitas merokok. Bayangkan berbahayanya ketika anak-anak atau bayi yang masih berada di fase oral kerap memasukkan benda-benda di sekitarnya ke mulut. 

Penelitian terbaru University of California menyebut bahwa menghirup residu asap rokok atau third hand smoke selama 3 jam saja dapat mengganggu kesehatan pernapasan orang yang tidak merokok.

Para ahli dalam penelitian ini melibatkan empat orang sehat non-perokok. Mereka diminta menghirup third hand smoke selama tiga jam di sebuah laboratorium di UC San Francisco. Kemudian, diteliti RNA (hasil transkripsi DNA) mereka untuk mendeteksi ada tidaknya perubahan dalam ekspresi gen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, ditemukan 382 gen yang sangat terpengaruh dan tujuh lainnya tidak terpengaruh. Artinya, menghirup third hand smoke selama tiga jam secara signifikan mengubah ekspresi gen seseorang, terutama yang berhubungan dengan epitel pernapasan.

Menghirup residu asap rokok dianggap sebagai oxidative stress yang berpotensi merusak DNA. Risiko jangka panjangnya adalah penyakit kanker.

Seseorang memang tidak menderita kanker hanya dengan menghirup third-hand smoke selama tiga jam. Namun jika hal ini terjadi terus menerus dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin ada konsekuensi kesehatan yang jadi taruhannya.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

3 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.