TEMPO.CO, Jakarta - Seperti wine, minuman teh juga bisa disesuaikan dengan makanan. Paduan ini akan membuat makanan dan minuman teh jadi terasa lebih nikmat.
Pakar teh Oza Sudewo, salah satu juri kompetisi Tea Masters Cup, berbagi pengetahuan memilih teh yang sesuai dengan makanan pendampingnya.
"Sama seperti wine, misalnya wine merah cocok dengan daging merah sementara wine putih cocok dengan daging putih," kata Oza di Tea Masters Cup, JIExpo Kemayoran, Rabu, 24 Juli 2019.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan berbahan dasar daging ayam maupun ikan, maka minuman teh yang cocok adalah teh hijau
Makanan yang dimasak dengan banyak minyak, misalnya hidangan di restoran Cina, juga nikmat bila dipasangkan dengan minum teh hijau. Alasannya, the hijau bisa membersihkan lidah yang terlalu berminyak.
Lalu, makanan berat bisa dipadukan dengan heh hitam. Teh jenis ini juga cocok jadi pendamping makanan yang bersantan untuk menyegarkan rongga mulut. "Cokelat juga cocok dimakan dengan teh hitam," ujar dia.
Tapi the bukan hanya dua jenis itu. Di pasaran juga banyak teh dengan rasa dan aroma buah. Jenis teh seperti ini serasi bila diminum sambil menyantap kue-kue manis atau asin.
Selain itu, kecocokan makanan dengan minuman the juga dipengaruhi tradisi yang sudah mengakar. "Kalau makan di rumah makan Padang, pasti tehnya terasa beda? Biasanya yang dipakai adalah teh Vanila," kata Oza.
Di daerah Jawa Barat, teh hitam lebih lazim diminum sebagai pendamping makanan karena memang area tersebut dikelilingi perkebunan teh. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Tengah, teh melati lebih populer karena keterbatasan sumber daya alam.
ANTARA