Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stop Hitung Kalori Saat Diet, Ini 3 Alasannya

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar bahwa penghitungan kalori dapat mendukung dan kesuksesan program diet. Sehingga, banyak orang yang mengurangi asupan kalori dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.

Hingga kini, beberapa perusahaan makanan pun terus mengklaim produk mereka rendah kalori dan pusat kebugaran beriklan untuk menawarkan kelas yang menjanjikan untuk membakar lebih banyak kalori.

Seperti dilansir Times of India pada 26 Juli 2019, pola menghitung kalori itu sangat ketinggalan zaman dan salah kaprah. Situs itu menjelaskan beberapa alasannya.

1. Perhitungan kalori tidak selalu tepat
Anda tidak pernah dapat dengan jelas mengatakan jumlah kalori yang Anda konsumsi dan bakar. Sebab, semuanya adalah perkiraan. Jadi, saat Anda dengan hati-hati mencoba mengurangi 500 kalori dan juga mencoba membakar 500 kalori, jumlah akhirnya bisa dipastikan berbeda.

Contohnya, Anda makan tomat untuk sarapan. Namun kandungan kalori semua jenis tomat tidak sama. Sehingga, jumlah asupan kalori juga pasti akan berbeda. Lebih dari itu, cara tubuh masing-masing orang untuk memproses makanan juga tidak sama. Jadi, hasil akhir pun tidak bisa dipastikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Cara tubuh membakar kalori saat olahraga berbeda-beda
Anda tidak bisa mengatakan bahwa seseorang sukses turun 10 kilogram dalam waktu satu minggu berolahraga dan Anda juga dapat melakukan hal serupa. Ini karena setiap orang memiliki tubuh dan kapasitas yang berbeda untuk membakar kalori saat olahraga. Terlebih, harus dipikirkan juga faktor-faktor pembeda lainnya seperti usia, tinggi, berat badan, riwayat penyakit, hormon, dan tingkat stres Anda.

3. Pengukuran kalori dengan teknologi tidak selalu tepat
Bagaimana jika menggunakan pengukuran kalori melalui teknologi? Meski ia memang terbukti bisa melakukan pelacakan terkait detak jantung dan kalori, namun tidak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa hasilnya tidak akurat. Bahkan, mereka cenderung melebih-lebihkan jumlah kalori yang terbakar setiap harinya.

Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang tepat dan berolahraga adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Lagipula, tubuh kita dirancang untuk menyeimbangkan dirinya sendiri. Sehingga kualitas makanan yang dimakan jauh lebih penting daripada asupan kalori dalam menentukan perubahan berat badan. Disarankan untuk menyertakan sayuran, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt dalam diet Anda. Jika Anda makan semua jenis makanan ini, secara alami Anda akan makan dengan jumlah kalori yang tepat tanpa harus repot menghitungnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

16 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.