TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang kreatif. Rupanya, ada hal-hal mudah yang bisa dilakukan untuk menciptakan ini. Dalam acara Festival Literasi Sekolah 2019, penulis buku bacaan anak Della Naradika pun membagikan beberapa diantaranya.
Pertama, orang tua dapat mengajak anak bermain di luar ruangan. Menurutnya, saat ini banyak orang tua maupun guru di sekolah yang lebih memilih untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan. Entah karena alasan malas, panas maupun enggan kotor-kotoran.
Namun berada di dalam ruangan justru membuat anak stres. Sebaliknya, saat berada di luar ruangan, mereka pun mulai melihat dan mengenal hal-hal baru yang dapat mempengaruhi kreativitasnya kelak. “Saya pernah ikut pelatihan. Anak yang terus berada di dalam ruangan itu mudah stres dan kemampuan kognitifnya rendah. Karena mereka belajar tentang hal-hal di luar, tapi secara gambar di kertas saja. Sehingga mereka kebingungan saat bertemu wujud asli barang yang dipelajari. Itulah kenapa melatih kreativitas bagusnya di luar ruangan,” katanya kepada TEMPO.CO di Jakarta pada 28 Juli 2019.
Penulis buku bacaan anak Della Naradika dalam acara Festival Literasi Sekolah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO.CO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Selanjutnya, orang tua juga dapat mengasah kreativitas anak melalui aktivitas yang disukainya. Ini bisa meliputi aktivitas bermusik, berolahraga, berhitung, menggambar dan sebagainya. Menurut Della, menyalurkan hobi anak dapat memacu ide-ide dan temuan baru terkait kesukaannya itu. “Misalnya suka menggambar. Gambar kan bebas mau bentuknya bagaimana saja. Sehingga anak bisa mengeksplorasi diri dengan berbagai eksperimen yang dilakukan,” katanya.
Terakhir, orang tua juga bisa mengajak anak untuk pergi berlibur. Tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak, anak pun cukup diajak ke tempat seperti perpustakaan atau museum. Dengan demikian, Della mengatakan bahwa anak bisa dikenalkan hal baru. Sehingga secara tidak langsung, imajinasinya pun menjadi tinggi.
“Karena anak akan melihat banyak hal yang mungkin belum pernah dilihat sebelumnya. Perspektif baru jadi timbul dan ini yang membuat anak bisa berpikir kreatif,” katanya.