Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Tak Terduga Daun Kelor, Bisa Menurunkan Kolesterol

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Daun Kelor. Tokopedia
Daun Kelor. Tokopedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDaun kelor atau Moringa oleifera diakui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini mengandung tinggi antioksidan dan senyawa lain yang dibutuhkan tubuh.  Sejauh ini, para ilmuwan telah membuktikan enam manfaat daun kelor, mulai dari mengurangi peradangan sampai dengan membantu menurunkan kolesterol.

Di Indonesia, daun kelor sering dikonsumsi sebagai sayur. Tapi karena khasiatnya yang banyak, mulai banyak orang yang mengolahnya menjadi makanan lain, seperti puding atau keripik. Bahkan, kini tersedia bubuk daun kelor yang dijual dalam bentuk kapsul sebagai suplemen. Kandungan nutrisi yang tinggi ini menjadikan daun kelor sebagai alternatif untuk memenuhi masalah gizi di negara-negara berkembang.

Dikutip dari Health Line, berikut enam manfaat daun kelor yang didukung oleh penelitian ilmiah.

1. Bergizi tinggi

Hampir semua bagian pohon ini bisa dikonsumsi atau digunakan sebagai obat tradisional, terutama daun dan buahnya yang mirip kacang polong. Selain disukai banyak orang, daun dan buahnya mengandung banyak vitamin dan mineral.

Satu cangkir daun kelor segar mengandung protein 2 gram, vitamin B6 19 persen dari angka kebutuhan gizi atau AKG, vitamin C 12 persen dari AKG, besi 11 persen dari AKG, vitamin B2 11 persen dari diet yang direkomendasikan, vitamin A 9 persen dari AKG, dan magnesium 8 persen dari AKG. Namun, jangan harap daun kelor kering atau suplemennya mengandung nutrisi yang setinggi ini.

Kandungan vitamin dan mineral buahnya tidak setinggi daun kelor, tapi kaya akan vitamin C. satu cangkir biji kelor mengandung 157 persen dari AKG.

Sayangnya, daun kelor juga memiliki kelemahan yaitu mengandung kadar antinutrien tinggi yang dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.

2. Kaya antioksidan

Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain vitamin C dan betakaroten, daun kelor juga mengandung quercetin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah; juga asam klorogenik yang dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Menurunkan gula darah

Kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung. Beberapa penelitian yang dimuat di National Center for Biotechnology Information atau NCBI menunjukkan bahwa kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan. Hanya beberapa studi berbasis manusia yang ada, dan mereka umumnya berkualitas rendah.

4. Mengurangi peradangan

Peradangan sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, tetapi dapat menjadi masalah kesehatan jika terus berlanjut. Peradangan yang berkelanjutan bisa memicu penyakit serius seperti jantung dan kanker. Para ilmuwan membuktikan bahwa daun kelor dan buahnya mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan, seperti hasil penelitian yang dipublikasikan di Pharmaceutical Bilogy pada 2009.  Namun sejauh ini, studi baru terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Perlu penelitian lebih lanjut tentang efeknya untuk manusia.

5. Menurunkan kolesterol

Penelitian pada hewan maupun manusia membuktikan bahwa daun kelor memiliki efek menurunkan kolesterol, menurut penelitian yang terdaftar di NCBI. Untuk diketahui, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

6. Penawar racun arsenik

Makanan dan minuman sangat mudah terkontaminasi arsenik, termasuk jenis beras tertentu. Dalam jangka panjang, paparan racun ini bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk kanker dan jantung. Beberapa penelitian pada tikus membuktikan daun kelor dan buahnya dapat melindungi tubuh dari efek keracunan arsenik. Sayangnya efek yang sama belum diteliti untuk manusia. 

HEALTH LINE | NCBI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

Ada 7 waktu terbaik pasien diabetes lakukan cek gula darah. Kapan saja?


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.