TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta menjadi salah satu kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. Air Quality Index atau AQI Jakarta di AirVisual pada Selasa, 30 Juli 2019 siang, sebesar 158, berada di urutan kedua setelah Tashkent, Uzbekistan. Ini artinya kualitas udara Jakarta berada di level merah atau tidak sehat.
Polusi udara disebabkan aktivitas sehari-hari penduduk Jakarta, mulai dari transportasi, penggunakan energi listrik, hingga pembakaran sampah, juga industri di sekitarnya.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat, ada enam penyebab utama polusi udara, yaitu ozon permukaan tanah, partikel, timbal, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida.
Bukan hanya membuat tidak nyaman, polusi udara menyebabkan masalah kesehatan serius dalam jangka panjang.
Tapi seburuk apa pun kondisi udara Jakarta, Anda bisa melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas udaranya. Mulailah dari diri sendiri. Berikut lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk udara Jakarta yang lebih baik.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Mobil atau kendaraan bermotor lainnya kebanyakan menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan. Pembuatan bensin membutuhkan pembakaran batu bara dan minyak yang menyebabkan peningkatan sulfur dioksida, salah satu dari enam penyebab utama polusi udara.
Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan penggunaan kendaraan, cobalah menggunakan yang lebih efektif, misalnya memilih kendaraan umum seperti kereta rel listrik.
Menanam lebih banyak
Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menemukan bahwa banyak tanaman rumah tangga, seperti gerbera daisy, peace lily, dan English ivy berperan penting dalam menghilangkan karbon monoksida dari udara.
Beroperasi seperti hati manusia, tanaman dalam ruangan yang umum ini menyaring bahan kimia berbahaya dan senyawa berbahaya dari udara, menyerap racun melalui pori-pori kecil di daun mereka dan mencerna polusi melalui batang, akar, dan keluar melalui tanah.
Jadi, menanam tumbuhan di rumah atau kantor Anda dapat sangat mengurangi jumlah polusi udara dalam ruangan. Menurut penelitian NASA, varietas lain yang bermanfaat untuk udara bersih adalah pohon bambu, cemara Cina, dan semua pohon Dracaena. Oh ya, janga lupa lidah mertua juga telah terbukti sebagai salah satu filter udara di dalam ruangan.
Gunakan energi ramah lingkungan
Listrik memang lebih ramah daripada bahan bakar minyak. Tapi perlu tahu bahwa polusi yang dihasilkan pembangkit listrik terbilang tinggi. Jadi, ada baiknya memilih energi yang lebih ramah, seperti tenaga surya.
Jangan pernah membakar sampah, buanglah sampah di tempatnya agar bisa diolah. Sampah elektronik seperti baterai atau peralatan elektronik rusak sebaiknya dibuang di tempat khusus bersama barang-barang elektronik lainnya.
Mengurangi penggunaan pendingin ruangan
Pendingin ruangan atau AC menggunakan banyak energi listrik. Dan energi itu dihasilkan dari pembangkit listrik yang berkontribusi besar pada meningkatkan karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Apalagi jika pembangkit listrik menggunakan batu bara atau minyak bumi yang bisa menghasilkan ozon dan sulfur dioksida permukaan tanah.
EVERYDAY HEALTH | EPA.GOV