Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kamar Kos Tipe Las Vegas di Yogyakarta, Apa Bedanya?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kamar kos (krjogja.com/Teras.id)
Ilustrasi kamar kos (krjogja.com/Teras.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti di Jakarta, kamar kos di Yogyakarta banyak tipenya. Salah satu yang paling banyak dicari adalah tipe Las Vegas atau LV. Hampir semua pemilik kos atau kontrakan pernah mendapat pertanyaan, "Ada kamar LV alias Las Vegas?"

Pengalaman itu diceritakan para pemilik kos saat Gathering Komunitas Owner Kos Jogja di Kafe Cangkir 6, Bintaran Yogya, pekan lalu. Pertemuan itu diikuti sekitar 30 pemilik kos tersebar di Kota Yogya, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.

Zoel, admin Info Kos Jogja (IKJ) mengungkapkan, istilah LV khususnya dunia kos atau kontrakan di Yogyakarta, muncul pada 2013. Dari tahun ke tahun sampai saat ini semakin masif dalam pencarian Info Kos Jogja di group Facebook.

Setelah ditelusuri, yang dimaksud kos LV yaitu kos dengan aturan bebas 24 jam, bebas bawa pasangan, bebas dari segala aturan yang menghalangi unsur kebebasan penyewa kamar.

"Istilah Las Vegas kemudian sangat populer dan digunakan pula sampai hari ini dalam pencarian kos hingga wilayah Solo dan Surabaya," kata Zoel, Admin Info Kos Jogja, Solo dan Surabaya. Khusus Info Kos Jogja memiliki anggota 60.000 orang lebih.

Diakui Zoel, melihat realitas tersebut dirinya membuat daftar istilah yang kemudian dipahami dan dijadikan referensi acuan anggota group. Di antaranya membedakan istilah pencarian kos LV dan kos bebas. Kos LV adalah kos perilaku penyewa kamar serba bebas. Sedangkan kos bebas yang dimaksud adalah terkait jam malam, bawa kunci gerbang sendiri. "Meski harus diakui pemahaman masyarakat, istilah LV dan Kos Bebas masih campur aduk," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam khasanah dunia kos sangat dikenal, beda istilah, beda aturan dan beda tarif. "Harus diakui, permintaan terhadap kos LV sangat mendominasi sampai saat ini. Ini tanda-tanda apa, menarik kalau diteliti dan dikaji," tandasnya. Khususnya Komunitas Owner Kos Jogja sudah sepakat, tidak memberi toleransi Kos LV. "Kami Komunitas Owner Kos Jogja pilih jalan lurus, jalan yang baik-baik saja," tuturnya.

Padahal kalau sekadar cari uang, tidak mengingat etika sosial, moralitas agama, bisnis Kos LV itu sungguh sangat menggiurkan. "Tarif tinggi tanpa ditawar penyewa. Sudah menjadi rahasia umum, di kalangan anak kos bahwa Kos LV harganya lebih mahal di banding kos biasa," ujarnya.

Pada pertemuan itu, pemilik kos dr Ade berpendapat, munculnya Kos LV di DIY, apakah pertanda terjadinya degradasi moralitas? 'Itulah yang menjadi perhatian bersama di Yogyakarta yang mendapat julukan kota pendidikan. Munculnya Kos LV menjadi kekhawatiran dan kecemasan orangtua yang punya anak kuliah atau sekolah di Yogya," tuturnya.

Untuk itulah, Komunitas Owner Kos Jogja sudah mengajak bersama-sama masyarakat, tetap memegang teguh tata nilai, moralitas, sosial, budaya dan agama. Meski sikap itu juga mendapat tantangan, adanya jam bertamu/berkunjung, menginap harus memberi tahu pemilik, menginap lapor RT sering dianggap sesuatu yang kuno. Dianggapnya ketinggakan zaman, mengekang kebebasan dan tidak gaul atau modern lagi. "Kami ingin mencari rezeki yang berkah," tambah Dasa, pemilik kos di Kali Mambu, Wirogunan. 

TERAS.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

11 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

20 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

2 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.