Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karpet dan 4 Barang di Rumah Ini Sebabkan Masalah Paru-paru

image-gnews
Ilustrasi karpet ruang tamu. Boldsky.com
Ilustrasi karpet ruang tamu. Boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan setiap organ tubuh adalah kewajiban. Tak terkecuali paru-paru yang berguna untuk respirasi atau bernapas. Sayangnya, saat berada di rumah, ada beberapa barang yang wajib dihindari karena bisa menyebabkan masalah pada organ paru-paru ini.

Agar lebih waspada, berikut lima benda di rumah yang harus diwaspadai demi menjaga kesehatan paru-paru. 

  1. Karpet
    Rasanya, hampir setiap ruang tamu di rumah akan dihiasi oleh karpet. Sayangnya, alas untuk duduk di lantai ini adalah tempat berkumpulnya jamur, kotoran kecoa, dan berbagai gas beracun yang bisa menyebabkan masalah pada paru-paru Anda. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk mengganti lantai dengan permukaan kayu yang lebih aman bagi manusia saat diduduki. Apabila tetap ingin menggunakan karpet, jangan lupa vakum tiga kali seminggu agar kebersihannya tetap terjaga. 

  2. Tepung terigu
    Anda suka membuat roti saat menghabiskan waktu luang di rumah? Jika ya, Anda patut waspada karena tepung terigu yang digunakan bisa menimbulkan masalah pada paru-paru. Khususnya mereka yang merupakan pasien asma, tepung dapat merangsang dan memperparah keadaannya. Jika tetap ingin membuat kue, lebih disarankan untuk menggunakan adonan yang sudah jadi atau menggunakan masker guna melindungi dari masalah kesehatan yang tak diinginkan.

  3. Alat pemanas
    Lagi-lagi berhubungan dengan aktivitas di dapur. Seperti yang diketahui, kompor, oven dan pemanas ruangan dapat menyebabkan masalah pada paru-paru Anda. Sebab saat digunakan, seluruhnya akan mengeluarkan zat kimia yang disebut nitrous oksida. Bahan kimia ini bisa memicu batuk, mengi, bahkan asma. Untuk menghindari hal ini, pastikan saat menggunakan seluruh pemanas, Anda membuka pintu dan jendela agar zat kimia bisa dibuang ke luar.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  4. Humidifier 
    Anda tentu tahu bahwa penggunaan humidifier ialah ditujukan agar membantu seisi rumah untuk bernapas lebih baik. Namun rupanya, alat ini juga bisa melukai pernapasan Anda. Terlebih karena jamur yang tumbuh dan tertiup dari alat yang digunakan. Dan tentunya, bagi mereka yang mengalami alergi terhadap jamur, bisa mengalami peradangan. Untuk menghindari masalah, bersihkan dan servis alat Anda secara berkala.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | EVERYDAYHEALTH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

5 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

17 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

21 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

3 Februari 2024

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.