TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara tidak hanya terjadi di ruang terbuka. Sering tidak disadari adalah polusi udara di dalam ruangan, termasuk ruang kantor atau rumah. Menurut penelitian, 92 persen penduduk dunia menghirup kualitas udara yang buruk baik di luar maupun dalam ruangan,” kata Agus saat ditemui di Jakarta, Senin 5 Agustus 2019.
Untuk mencegahnya dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Agus Dwi Susanto memberikan beberapa tips, diantaranya
1. Pantau kualitas udara
Agus mengatakan pemantauan kualitas udara saat ini sangat mudah dilihat di berbagai situs, salah satunya AirVisual. Bila kualitas udara di luar sedang buruk, segera tutup ventilasi-ventilasi udara di ruangan untuk mencegah polusi masuk ke dalam. “Kualitas udara itu berubah-ubah setiap harinya, tergantung banyak hal misal di jalan sedang banyak kendaraan, atau ada yang sedang membakar sampah,” kata Agus.
2. Jangan menambah polusi
“Bila Anda biasa merokok dalam ruangan, ya berhenti lah merokok di dalam,” kata Agus. Selain merokok Agus mengatakan dapat mengoptimalkan lilin sebagai penerangan, atau tidak banyak menggunakan lampu pada pagi dan siang hari.
3. Jaga kebersihan ruangan
Agus mengatakan, kebersihan selalu menjadi salah satu cara ampuh terhindar dari segala penyakit juga polusi, seperti kebersihan lantai, furnitur, ventilasi, tirai, dan sebagainya. “AC juga harus dibersihkan secara rutin, jangan tunggu enam bulan baru dibersihkan hingga debu-debu yang menempel dihembuskan dan tersebar dalam ruangan,” tambah dia.
4 Gunakan “Air Purifier” (pembersih udara)
“Bila Anda mampu, lebih baik menggunakan air purifier untuk menetralkan kualitas udara yang buruk dalam ruangan,” kata Agus.
5. Perbanyak tanaman
Jika air purifier terlalu mahal, Agus menyarankan untuk menggunakan penyaring udara alami dari tanaman, seperti salah satunya lidah buaya yang sangat ampuh menetralkan udara buruk.