Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermodalkan Rp 100 Ribu, Anda Bisa Jadi Pemilik Bioskop Ini

Reporter

Editor

Diko Oktara

image-gnews
Para pekerja sekaligus pemilik bioskop rakyat di Kabelan Ngoopi, Kendal, Jawa Tengah, tengah berfoto bersama. Dokumentasi Kabelan Ngoopi
Para pekerja sekaligus pemilik bioskop rakyat di Kabelan Ngoopi, Kendal, Jawa Tengah, tengah berfoto bersama. Dokumentasi Kabelan Ngoopi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berpikir memiliki bioskop harus memiliki modal yang besar, Anda bisa jadi salah. Di Kendal, Jawa Tengah, Anda bisa memiliki bioskop dengan modal Rp 100 ribu. Kepemilikan bioskop ini ditawarkan oleh teman-teman dari Kabelan Ngoopi di Kendal.

Para pengelola Kabelan Ngoopi mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi pemilik saham bioskop rakyat yang mereka kelola. Jika Anda berminat berinvestasi di bioskop rakyat ini, Anda harus membeli selembar saham di Kabelan Ngoopi seharga Rp 100 ribu. Namun jika Anda memiliki uang lebih, Anda bisa juga menambahkan nilai investasi yang Anda lakukan.

Semua dimulai pada 1 Maret 2019, awalnya saham di bioskop rakyat dan juga kedai kopi ini hanya dimiliki lima orang dengan modal Rp 900 ribu, kemudian berkembang menjadi 11 orang, dan saat ini saham dimiliki oleh 38 orang. Para pemilik saham berasal dari berbagai kalangan termasuk petani, mahasiswa, dan pedagang di sekitar lokasi kedai.

Modal berbentuk uang tunai sebesar Rp 13,1 juta dipakai untuk membuka bioskop rakyat dan kedai kopi, bahkan keuntungan paling utama berasal dari kedai kopi yang juga menjual olahan lokal seperti keripik dan pisang goreng. Semua berasal dari hasil bumi petani Kendal, mulai dari kopi sampai keripik. “Keuntungan bersih kami sebulan Rp 2,5 juta,” kata salah satu inisiator Kabelan Ngoopi, Amrul Hakim, kepada Tempo, Rabu, 31 Juli 2019.

Bioskop rakyat yang dikelola sederhana ini berada di dalam sebuah ruangan yang dicat berwarna hitam, bagian atapnya juga diberikan kain berwarna hitam, lalu dipasang pula layar putih yang disorot melalui sebuah proyektor. Harga menonton di sini juga murah, yakni Rp 15 ribu, namun jika Anda ingin menikmati film sambil menyesap secangkir kopi, Anda bisa menambah biaya sebesar Rp 10 ribu. “Cuma Rp 25 ribu sudah bisa menonton film dan meminum kopi,” ujar Amrul.

Amrul menjelaskan film terakhir yang diputar di Kabelan Ngoopi adalah Pai Kau, karya sutradara Sidi Saleh. Jika dirata-ratakan penonton yang datang di tiap pemutaran bioskop rakyat ini adalah 10 orang. Semua ini berawal ketika Amrul mengetahui kondisi di Indonesia sangat penuh dengan pemain di bidang produksi dan distribusi, sementara di bidang eksibisi termasuk bioskop masih kurang.

Menurut Amrul, bioskop besar juga amat bergantung dengan pasokan distribusi film luar negeri sehingga film luar negeri menjadi lebih diutamakan. Selain itu, dari sisi jajanan di dalam bioskop juga dianggap olehnya kurang mencerminkan unsur lokal di dalamnya. “Kami bersepakat bikin bioskop rakyat yang sahamnya dimiliki rakyat serta dikelola dan diawasi bersama dalam bentuk koperasi.”

Pada perkembangannya konsep koperasi dan bioskop yang dilakukan di Kabelan Ngoopi mulai coba diadopsi oleh komunitas seni di daerah lain. Sebut saja di Cilacap, Solo, Bali, dan Medan, semua ini difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM. “Soal dinamika pengembangannya, tergantung masing-masing daerah,” kata Amrul.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

2 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

4 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

6 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

9 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

11 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

12 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


Sinopsis The Sin, Film Horor Korea Terbaru

13 hari lalu

Film Korea The Sin. Hancinema.net
Sinopsis The Sin, Film Horor Korea Terbaru

Setelah Exhuma menjadi sorotan, film horor okultisme terbaru Korea The Sin telah memikat perhatian sejak tayang di bioskop Indonesia pada 3 April 2024