Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Ajarkan Anak Origami, Perhatikan Dulu Hal Ini

image-gnews
Ilustrasi origami (pixabay.com)
Ilustrasi origami (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Origami merupakan sebuah seni melipat yang berasal dari Jepang. Hanya menggunakan bahan dasar yang murah meriah, yakni kertas, kegiatan ini pun sangat digemari anak-anak. 

Meski demikian, ada beberapa hal yang patut diperhatikan orang tua sebelum mengajarkan anak kreasi origami. Dalam acara Festival Literasi Sekolah 2019 pada akhir Juli 2019, Instruktur origami dan membatik, Kambali, pun menyampaikan empat di antaranya.

Pertama, ini berhubungan dengan pemilihan kertas. Menurutnya, ada dua bahan origami, yakni glossy dan kesat. Ketebalannya pun beragam, dari tebal dan tipis. Namun, khusus untuk origami, Kambali pun menyarankan untuk memilih yang kesat dan tipis sebab ini akan memudahkan anak dalam melipat.

“Yang bahan glossy dan tebal itu biasanya untuk kirigami (seni lipat-potong kertas),” katanya.

Selanjutnya, apabila seseorang tidak memiliki kertas origami, ia pun bisa menggunakan alternatif lain berupa koran. Meski demikian, yang perlu diperhatikan adalah keakuratannya sebab ia harus berbentuk persegi jika ingin dikaryakan dengan baik.

“Koran tidak apa-apa, yang penting harus simetris. Karena nanti hasilnya tidak sesuai kalau panjang sebelah,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila tadi berhubungan dengan pemilihan kertas yang baik, hal lain tentang bentuk origami. Kambali mengatakan bahwa pemilihannya harus disesuaikan dengan usia sebab ini akan berpengaruh dengan kemampuan anak dalam mengikuti orang tua.

“Kalau di bawah 8 tahun, baiknya yang dua hingga tiga lipatan. Ini bisa berbentuk kepala hewan. Kalau usia delapan sampai 15 tahun, bisa naik level ke badan hewan agar komplet. Paling akhir 15 tahun ke atas, bisa yang tiga dimensi,” katanya.

Terakhir, pengulangan demi pengulangan juga harus dikerjakan saat bermain origami karena menurut Kambali daya ingat anak-anak masih perlu diasah agar tidak melupakan cara membuat kreasi. Lebih dari itu, hal ini juga bisa menyempurnakan hasil akhir.

“Kadang kan anak suka lupa dan hasilnya kurang sesuai yang diinginkan. Jadi pengulangan itu wajib,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

23 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

30 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

31 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

33 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

33 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.