Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Sampah Kian Memprihatinkan, Ini Salah Satu Solusinya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah mengalami darurat sampah karena saat ini menjadi negara dengan penghasil sampah terbesar kedua setelah Cina. Kesadaran dan perilaku masyarakat dalam membuang, memilah, serta mengelola sampah masih rendah. Diperlukan sinergi dan upaya konkret dan berkesinambungan, baik dari pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

“Kami perlu bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk mendorong mereka menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan atau bisa didaur ulang. Jadi, bisa mengurangi sedikit demi sedikit plastik sekali pakai,” ujar Rosa Vivien Ratnawati, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Racun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Kementerian LHK saat ini sedang mengatur perencanaan road map untuk pengurangan sampah plastik. Salah satu poin utamanya adalah dengan menarik setiap produk dan mendesain ulang kemasannya agar ramah lingkungan.

“Targetnya, tahun ini road map tersebut akan selesai dan dalam waktu 10 tahun mereka bisa mendesain ulang kemasan produknya,” Vivien menargetkan.

Menurut data Kementerian LHK, di DKI Jakarta sendiri, sampah yang dihasilkan bisa per hari bisa mencapai 8.000 ton. Jika di Indonesia secara keseluruhan, bisa mencapai 65 juta ton sampah dalam setahun, yang 15 persennya merupakan sampah plastik.

Ilustrasi sampah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

“Kami sadari bahwa sistem pengumpulan sampah yang dibangun oleh Pemerintah Daerah masih belum baik, meskipun sudah dipisah antara yang organik dan nonorganik oleh masyarakat, namun ujung-ujungnya akan dicampur lagi oleh petugasnya,” tegas Vivien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Road map ini utamanya adalah ditujukan untuk pelaku industri manufaktur, ritel maupun jasa. Tak hanya itu, Kementerian pun sedang gencar mendorong asosiasi untuk terjun lebih dalam lagi. Pihaknya membuka kesempatan bagi investor atau perusahaan asing untuk bekerja sama membantu menyelesaikan permasalahan ini secara komprehensif.

Adapun kerja sama strategis yang telah dilakukan yakni antara Pemerintah Jawa Barat dengan Plastic Energy. Plastic Energy merupakan perusahaan kimia asal Inggris yang mampu mengubah sampah plastik menjadi minyak hidrokarbon yang bisa digunakan untuk bahan bakar alternatif dengan karbon yang rendah.

Tak hanya Indonesia, nyatanya perusahaan ini telah beroperasi di kota lain, seperti Almeira dan Sevilla di Spanyol. Yang sedang dalam proses pembangunan pun ada di Malaysia dan Perancis.

“Saat ini kami sudah melakukan MoU pada Kuartal I/ 2019 dengan Pemda Jawa Barat untuk membangun lima pabrik Plastic Energy. Selain itu, baru-baru ini kami juga telah melakukan MoU dengan Pemda Bogor,” ujar Carlos Monreal, pendiri dan CEO Plastic Energy.

“Ke depannya kami akan mengembangkan sistem insentif. Masyarakat yang sudah memilah sampah-sampahnya dengan baik, nanti akan diberikan insentif,” imbuh Vivien.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

14 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

22 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

9 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

10 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.