Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Menguap, Menggaruk dan Gatal Ternyata Juga Menular

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak menggaruk. shutterstock.com
Ilustrasi anak menggaruk. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggaruk, menguap, dan perilaku menular secara sosial lain sudah lama membuat bingung para ilmuwan. Jika orang lain yang merasa gatal, kenapa kita juga ikutan gatal?

Namun, kini terungkap sudah jawabannya. Dalam sebuah penelitian terhadap tikus, para peneliti menemukan bahwa hanya dengan melihat yang lain garuk-garuk, otak akan mengeluarkan zat kimia yang membantu mengkomunikasikan sinyal gatal dari kulit ke saraf tulang belakang. Jadi, alih-alih secara sadar menggaruk-garuk atau merasa terdorong untuk melakukan itu karena empati, respons tersebut sebenarnya berkaitan erat dengan otak.

Saat terpicu, rasa gatal yang sebelumnya terabaikan oleh otak jadi semakin jelas terasa. Dokumen dalam jurnal Science menyatakan, para peneliti dari Universitas Washington di St Louis, Amerika Serikat, dan Universitas Fourth Military Medical di Shaanxi, China mengatakan akan menarik jika menemukan proses yang sama di balik menguap dan perilaku lain.

Dr. Zhou-Feng Chen, direktur Pusat Studi Gatal dari Universitas Washington mengatakan penelitian menunjukkan sebuah alasan fisik daripada alasan kejiwaan yang ada di balik fenomena tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Gatal itu sangat menular. Kadang bahkan hanya jika menyebut gatal saja maka itu akan membuat seseorang ikutan gatal juga," katanya. "Banyak orang menganggap itu semua soal perasaan tapi percobaan kami menunjukkan itu erat kaitannya dengan perilaku, bukan empati. Itu adalah perilaku bawaan lahir dan sebuah insting."

Beberapa orang mengklaim bahwa menguap membantu menambah oksigen saat kita lelah. Namun, studi menemukan bahwa menguap sebenarnya tak menambah jumlah udara yang masuk ke paru-paru. Menguap disebut membantu mendinginkan otak dengan menambah aliran darah dan menghirup banyak udara, membantu kita berpikir lebih jernih.

Temperatur otak bekerja seperti komputer. Jika sudah mencapai level maksimum maka akan meningkat saat lelah. Tapi, teori ini tak menjelaskan mengapa menguap menular pada orang lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

2 jam lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 jam lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

32 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

36 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.


Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

37 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

Rasa gatal berulang sering membuat orang merasa tidak nyaman, oleh karenanya diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

41 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

56 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

2 Februari 2024

Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

Tawon kerap menyengat manusia karena merasa terancam. Efek sengatannya selain nyeri juga bisa berakibat fatal. Bagaimana mengobatinya?


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

13 Januari 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Alat Kelamin Iritasi dan Gatal Parah, Wewangian sampai Deterjen

Wewangian dan deterjen bisa menyebabkan alat kelamin mengalami iritasi hingga gatal. Simak cara mencegahnya.