Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putus Cinta Juga Ada Versi Ilmiahnya, Cek 7 Fakta Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah asmara tak selalu manis dan ketika hal itu terjadi ujungnya adalah kegagalan. Tapi bagaimana versi ilmiah putus cinta? Seperti juga sebuah hubungan, putus cinta bisa sangat rumit.

Bagaimana tanggapan orang tergantung pada faktor-faktor yang mereka rasakan mengenai hubungan, dampak terhadap citra mereka, dan reaksi pasangan di media sosial. Berikut fakta-fakta mengenai putus cinta versi Live Science.

1. Bisa diprediksi
Kita baru sadar hubungan telah berakhir ketika putus. Padahal teman-teman sudah bisa tahu terlebih dulu. Perjalanan asmara yang penuh riak membuat orang lain dengan mudah memprediksi hubungan tersebut bakal kandas.

2. Identitas hilang
Semakin intim hubungan pasangan, semakin hilang identitas masing-masing. Begitu laporan di jurnal Personality and Social Psychology Bulletin pada 2010. Serangkaian penelitian membuktikan bahwa putus cinta bisa membuat seseorang kehilangan identitas diri dan mengambang.

3. Tinggal di rumah itu sehat
Menghabiskan banyak waktu di rumah setelah putus ternyata berdampak baik. Nikmatilah waktu dengan menyantap makanan enak, menonton televisi, dan bermalas-malasan. Sekilas cara ini terlihat tak sehat tapi sangat membantu proses pemulihan perasaan.

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com

4. Jangan terlalu menenggelamkan diri
Tinggal di rumah dan bermalas-malasan boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu banyak. Apalagi bila yang dikerjakan hanya mengecek status media sosial mantan. Menurut sebuah penelitian terhadap 500 mahasiswi, mereka yang menghabiskan banyak waktu dengan mengecek status Facebook mantan lebih rentan terserang stres dan rasa kehilangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil penelitian dimuat di jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking pada September 2012. Akan tetapi, memutuskan pertemanan dengan mantan bisa menjadi bumerang karena justru akan meningkatkan rasa penasaran dan semakin ingin tahu soal dia.

5. Sulit melupakan
Bila kita tak kuat dengan dampak putus, jangan menyiksa diri. Peyangkalan sisi romantis tak seperti kecanduan, begitu kata penelitian yang dimuat di Journal of Neurophysiology pada 2010. Menurut para peneliti, banyak orang yang mengaku masih sayang pada mantan mereka. Contohnya ketika para peneliti membakar foto mantan seseorang.

Dari hasil pindai otak diketahui area di otak orang tersebut yang disebut ventral tegmental dan berada di tengah langsung teraktivasi. Area ini akan teraktivasi bila seseorang sedang kasmaran. Tapi ingat, jangan mau hanya diperdaya oleh otak. Ikuti juga kata hati untuk melupakan mantan.

6. Dibedakan oleh jenis kelamin
Setiap orang mungkin pernah merasakan patah hati, tapi seberapa besar dampaknya tergantung jenis kelamin. Perempuan diklaim lebih emosional dan merasakan sakit lebih mendalam dibanding lawan jenis. Begitu menurut laporan di Evalutionary Behavioral Sciences pada 2015. Contohnya, dari nilai 10, rata-rata nilai rasa kehilangan perempuan adalah 6,84 sedangkan laki-laki 6,58. Penelitian melibatkan lebih dari 5.000 orang dari 96 negara, termasuk pecinta sesama jenis.

7. Tak seburuk yang kita pikirkan
Kita sering berpikir betapa beratnya putus cinta. Padahal itu hanya karena reaksi kita yang berlebihan. Banyak orang yang mampu bangkit dua kali lebih cepat dari yang mereka perkirakan sebelumnya dan mereka tidak merasa sangat terpuruk seperti yang dikhawatirkan semula. Begitu kata penelitian yang dimuat di Journal of Experimental Social Psychology pada 2008.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

2 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

28 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

38 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.