TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Agustus 2019 kualitas udara di Jakarta menempati peringkat kedua terburuk di dunia setelah Krasnoyarsk di Rusia. Buruknya kualitas udara bisa berpengaruh pada kesehatan kulit.
Dini Sagita, manajer klinik kesehatan kulit MS Glow, menyebutkan semakin sering seseorang terpapar polusi udara maka kulit wajahnya akan tampak lebih kusam dan menua. Selain karena radikal bebas, polusi juga mengandung efek sinar UVA dan UVB sehingga masyarakat disarankan menggunakan tabir surya.
"Sunblock bisa berperan sebagai antiaging. Kalau seseorang usianya sudah lebih dari 30 tahun maka harus pakai sunblock setiap hari dengan diperkuat treatment yang dikombinasikan dengan rangkaian skin care," kata Dini.
Ia menyarankan prosedur perawatan yang cocok untuk dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di kota berpolusi seperti Jakarta adalah mikrodermabrasi, yakni metode pengangkatan sel kulit mati, atau sering disebut eksfoliasi, dengan menyemprotkan butiran kristal superkecil pada permukaan kulit wajah.
"Perawatan ini mampu mengurangi kerutan dan garis halus, meratakan warna kulit, mengecilkan pori-pori, mengobati jerawat, hingga memudarkan bekas luka jerawat dan flek hitam akibat penuaan. Khusus untuk di daerah berpolusi cocok karena bisa cepat mengangkat kulit mati yang menyebabkan kusam dan penuaan," kata Dini.
Ia menambahkan saat ini perawatan kulit yang paling diminati di MS Glow Aesthetic Clinic adalah facial Hollywood menggunakan berlian dan serum yang bermanfaat untuk kulit kusam bekas jerawat dan flek serta perawatan slikpeel menggunakan teknologi dermalinfussion dengan cara mengelupas sel-sel kulit mati dan menanamkan serum tertentu untuk merevitalisasi kulit dari dalam.