Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Terlalu Keras Berolahraga, Risikonya Libido Turun dan Mandul

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan gagal bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan gagal bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh sehat dan kekar merupakan impian setiap pria. Untuk mendapatkan tubuh dambaan tersebut mereka harus melakukan berbagai olahraga keras dan rutin.

Namun, berolahraga keras secara terus menerus ternyata memiliki dampak buruk, terutama bagi kehidupan seksual pria. Menurut sebuah penelitian dan dilansir dari Huffington Post, pria yang secara rutin melakukan olahraga berat dan dalam waktu lama memiliki libido yang lebih rendah daripada pria yang tidak berolahraga terlalu keras.

Meski pun berat badan berlebih dan aktivitas fisik sedentary, atau aktivitas yang tidak membutuhkan gerakan, selama ini dipercaya sebagai penyebab kurangnya gairah seks atau libido rendah. Beberapa penelitian sebelumnya ternyata juga pernah menyebutkan bahwa olahraga seperti maraton atau bersepeda jarak jauh dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan libido pria.

Dalam penelitian terbaru, tim peneliti menganalisis data hasil survei terhadap 1.077 pria sehat terkait kebiasaan berolahraga dan libido mereka. Dibandingkan dengan pria yang berolahraga rutin secara keras, pria yang memiliki kebiasaan berolahraga secara biasa memiliki libido tujuh kali lipat lebih tinggi.

“Ini adalah penelitian pertama yang membuktikan dampak olahraga keras rutin yang dilakukan selama bertahun-tahun,” jelas pemimpin penelitian dan peneliti dari University of North Carolina di Amerika Serikat, Dr. Anthony Hackney.

Menurut Hackney, penelitian ini dapat membantu ahli kesuburan pria untuk mempertimbangkan rutinitas olahraga pasien sebagai penyebab kemandulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sangat penting bagi klinik kesuburan untuk bertanya kepada pasiennya terkait kebiasaan olahraga dengan kemandulan yang mereka derita,” jelasnya.

Hampir 47 persen dari peserta penelitian tersebut yang memiliki libido rendah melakukan olahraga lebih dari 10 kali seminggu. Sedangkan, 65 persen dari mereka mengaku melakukan olahraga lebih dari 10 jam seminggu. Sementara, hanya sedikit dari mereka yang memiliki libido normal atau tinggi, yang memiliki kebiasaan olahraga keras.

Kurang dari 7 persen pria dengan tingkat libido normal atau tinggi yang berolahraga lebih dari 10 kali seminggu dan hanya 22 persen yang berolahraga lebih dari 10 jam seminggu.

“Kelebihan olahraga dapat menekan produksi testosteron dan hormon lain yang memicu libido serta produksi sperma pada pria, sama seperti olahraga terlalu keras yang disebut dapat menekan produksi hormon estrogen, siklus menstruasi, dan kesuburan pada wanita,” kata peneliti dari Rumah Sakit Umum Changi di Singapura, Dr. Joan Khoo, yang sama sekali tidak terlibat dalam penelitian ini.

“Banyak pria yang sehat dan bertubuh fit mengalami libido yang rendah dan masalah fungsi seksual harus mengurangi rutinitas olahraga mereka,” tutur Khoo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

7 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

9 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
5 Rekomendasi Olahraga Ringan di Bulan Ramadan

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan bugar, ada baiknya melakukan olahraga ringan selama berpuasa bulan Ramadan.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

11 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

11 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya. Foto: Canva
Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.


Tips Aktivitas Fisik saat Puasa dari Dokter Olahraga

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Tips Aktivitas Fisik saat Puasa dari Dokter Olahraga

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika beraktivitas fisik saat puasa, seperti waktu, durasi, dan intensitas yang tepat dalam berolahraga.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

14 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.