5. Demam hemoragik
Penyakit yang disebabkan oleh tikus berikutnya adalah demam hemoragik yang juga terjadi karena kontaminasi urine atau feses dari tikus pembawa virus. Penularan juga bisa terjadi ketika urine yang terinfeksi mengenai luka terbuka atau membran di mata, hidung, atau mulut.
Demam hemoragik ini berbeda dengan demam berdarah yang ditularkan melalui nyamuk Aedes. Ketika terinfeksi, penderita akan merasa sakit kepala, demam, mual, hingga penglihatan yang buram. Tak hanya itu, bisa juga muncul ruam dan mata memerah. Penderitanya bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
6. Koriomeningitis limfositik (Lymphocytic choriomeningitis)
Penyakit selanjutnya disebabkan oleh virus Lymphocytic choriomeningitis yang bisa dibawa oleh tikus. Biasanya, virus ini ditularkan oleh tikus-tikus yang ada di rumah. Risiko tinggi bisa terjadi ketika seseorang mengalami kontak langsung dengan urine atau feses tikus yang terkontaminasi.
Sekitar 13 hari setelah terinfeksi, penderitanya akan merasakan nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, hingga nyeri kelenjar ludah. Tak hanya itu, nafsu makan juga akan berkurang drastis hingga merasa mual dan muntah.
7. Demam omsk
Juga disebut dengan omsk hemorrhagic fever, seseorang bisa saja tertular penyakit yang disebabkan oleh tikus ini ketika mengalami kontak langsung atau tidak sengaja tergigit. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947 silam di Rusia.
Ilustrasi tikus. REUTERS
Setelah inkubasi selama sepekan, gejala demam omsk akan muncul seperti demam, sakit kepala, muntah, hingga pendarahan. Tak hanya itu, sel darah merah dan putih pasien juga bisa turun drastis. Pemulihan bisa berlangsung selama dua pekan.
8. Demam lassa
Pada Maret 2018, demam lassa menjadi penyabab meninggalnya 78 orang di Nigeria. Penyebabnya? Virus yang dibawa oleh tikus. Kata Lassa berasal dari nama kota di Nigeria, tempat penyakit ini pertama kali terjadi pada tahun 1969 silam.
Berbeda dengan penyakit yang disebabkan oleh tikus lainnya, demam lassa sangat mungkin menular dari satu orang ke orang lainnya. Terlebih, demam ini termasuk dalam penyakit mematikan seperti halnya Marburg dan Ebola.
9. Demam gigitan tikus
Disebut juga dengan rat-bite fever, ini adalah penyakit demam akut karena penularan lewat lendir atau urine tikus yang terkontaminasi. Ada dua bakteri yang menyebabkan penyakit ini, yaitu Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus.
Anak-anak yang paling rentan terinfeksi penyakit ini adalah mereka yang berusia di bawah lima tahun karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Itu sebabnya sangat penting untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih.
10. Tularemia
Berikutnya ada penyakit yang disebabkan oleh tikus dan kelinci yaitu tularemia. Setelah terpapar bakteri, orang yang terinfeksi akan merasa demam, batuk, sakit kepala, muntah, hingga mengalami luka-luka.
Sangat penting untuk memastikan lingkungan Anda aman dari kontaminasi urine serta feses tikus. Oleh karenanya, selalu bersihkan lingkungan dan jaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan. Beri perhatian pula pada luka terbuka yang Anda alami. Langsung obati dan lindungi dengan kasa steril untuk mengantisipasi paparan virus atau bakteri yang tidak diharapkan, termasuk dari tikus.