TEMPO.CO, Jakarta - Mengatur keuangan itu penting, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Namun, ada beberapa anggapan terkait pengaturan keuangan yang tidak sepenuhnya benar.
Berikut beberapa anggapan yang kerap kali dijadikan prinsip utama dalam mengatur keuangan, tetapi sebenarnya kurang tepat, seperti dilansir dari Cosmopolitan.
#Kartu kredit berbahaya
Anggapan di atas salah besar. Bila digunakan dengan bijaksana, kartu kredit akan diperlukan, terutama untuk membeli mobil, rumah, atau tagihan-tagihan. Tanpa kartu kredit, Anda akan berisiko membayar utang melewati waktu yang ditentukan sehingga akan menunggak. Untuk menghindari tunggakan utang karena penggunaan kartu kredit, mulai dengan saldo rendah dan gunakan hanya sesekali dalam setahun.
Pilihlah kartu kredit dengan biaya tahunan yang rendah. Berhati-hatilah jika memilih kartu kredit yang menawarkan banyak promo karena semakin banyak promo maka semakin tinggi pula suku bunga dan fine print atau tulisan kecil yang berisi informasi mengenai suku bunga atau persyaratan lain yang bisa berubah sesuai kondisi bank.
#Lebih baik beli daripada sewa
Hal tersebut tidak selalu benar. Untuk membeli sesuatu, Anda harus menyiapkan uang dengan jumlah banyak. Contohnya, membeli rumah dianggap lebih baik daripada mengontrak atau menyewa. Namun, untuk membeli rumah tentunya harus menyiapkan anggaran yang besar. Selain itu, apabila hidup seorang diri atau sebagai pasangan, menyewa rumah lebih baik daripada membeli karena ada pajak tanah dan bangunan yang harus dibayar.
Ilustrasi perencanaan keuangan. Mommysdiary.com
#Kebiasaan minum kopi bikin bangkrut
Ada anggapan bahwa kecintaan pada kopi menjadi salah satu penyebab banyaknya pengeluaran. Taruhlah jika Anda memangkas kopi seharga Rp 40.000 per hari, ketika ditabung hingga setahun uang kopi anda akan berhasil mencapai Rp 15.000.000. Namun, menurut perencana finansial Cathy Derus, menghilangkan kebiasaan dengan alasan untuk menabung malah cenderung akan menggiring Anda untuk suatu hari menghabiskan uang tersebut secara tidak bijaksana karena ada perasaan tertekan.
Daripada memfokuskan diri ke hal kecil untuk dipangkas, lebih baik pikirkan cara untuk mendapatkan uang lebih banyak, seperti melakukan kerja sampingan atau menambah keterampilan untuk meningkatkan kualitas diri dan menargetkan lahan pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik.
#Menyiapkan tabungan darurat hingga enam kali biaya hidup itu penting!
Kebanyakan menganggap bahwa setiap orang harus memiliki dana darurat yang bisa mencukupi ideal biaya hidup selama 3-6 bulan atau lebih untuk dipakai ketika tidak memiliki penghasilan. Di Amerika, hanya 28 persen orang yang berhasil melakukan hal ini. Menurut perencana finansial Sophia Bera, lebih baik mulailah menabung pelan-pelan dengan jumlah kecil. Pilih produk deposito agar Anda bisa lebih bijaksana dalam menarik tabungan.