Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Kompetisi Barista di Kebun Kopi

Editor

Praga Utama

image-gnews
Kebun kopi Malabar, Pengalengan, Bandung kini telah menjadi tempat wisata tur ke kebun yang berdiri pada tahun lalu dengan bendera Malabar Mountain Coffee. TEMPO/Hindrawan
Kebun kopi Malabar, Pengalengan, Bandung kini telah menjadi tempat wisata tur ke kebun yang berdiri pada tahun lalu dengan bendera Malabar Mountain Coffee. TEMPO/Hindrawan
Iklan

TEMPO.CO, Pangalengan - Ada yang unik dengan kompetisi barista yang satu ini. Jika biasanya lomba keahlian para penyeduh kopi ini digelar di kafe, mall, atau berbarengan dengan acara ekshibisi kopi, maka kompetisi barista Malabar Mountain Brewers Championship (MMBC) 2019, digelar langsung di pusat pengolahan pascapanen biji kopi.

MMBC 2019 dihelat oleh PT. Sinar Mayang Lestari, perusahaan perekebunan, pengolahan, dan pemasaran kopi, serta pemilik merk Malabar Mountain Coffee dan Malabar Mountain Cafe yang berlokasi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara ini diadakan pada Jumat 23 Agustus 2019 hingga Minggu 25 Agustus 2019. Sebanyak 30 barista dari berbagai kedai dan kafe dari berbagai daerah di Indonesia beradu kebisaan di sana.

Pemilik PT. Sinar Mayang Lestari, Slamet Prayogo menyatakan, pihaknya memang sengaja mengadakan lomba di lokasi pemrosesan kopi hasil panennya, yang terletak di Desa Margamulya, Pangalengan. "Tujuan utamanya adalah memperkenalkan kopi specialty (kopi Arabika dengan grade tertinggi) asal perkebunan kami di Gunung Malabar," katanya kepada Tempo saat pembukaan acara.

Walau digelar di lokasi yang terbilang jauh dari pusat keramaian, namun lomba barista ini digelar dengan standar yang tinggi. Salah satu juri MMBC 2019 yang merupakan Q-Grader (ahli penilai kualitas kopi Arabika) dari Malabar Mountain Coffee, Ananta Prastowo menjelaskan pelaksana acara berupaya mengikuti standar kompetisi yang ditetapkan Indonesia Coffee Events (ICE). Hingga saat ini, ICE adalah kompetisi barista paling bergengsi di Tanah Air, jawara kompetisi ini otomatis mendapat tiket untuk bertanding di tingkat internasional.

Ananta menjelaskan, beberapa standar yang diterapkan dalam MMBC 2019 antara lain: ukuran dan tinggi meja barista yang sesuai standar, akreditasi para juri, dan banyak lagi. "Standar tersebut juga mengikuti aturan yang ditetapkan World Coffee Events."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Ananta, ada sebelas juri lain yang mengawal MMBC 2019, yakni juri WBA Mira Yudhawati; juri World Brewers Coffee (WBrC) Cresentia Gisela, juri bersertifikat ICE Echi Mahardika, Juara IBrC West Region Monika Zendrato; juara 4 WBC 2019 Mikael Jasin; Juara IBC 2018 Muhammad Aga; dan Juara 5 IBC 2018 Isman Ramadhan.

Slamet Prayogo menambahkan, dengan mengikuti standar nasional, diharapkan MMBC 2019 bisa menjadi jembatan bagi para barista profesional untuk menuju kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Kompetisi ini menggunakan sistem penyisihan throwdown, di mana setiap tiga peserta membuat kopi dengan teknik manual brewing dan pemenangnya langsung ditunjuk oleh tiga orang juri. Hasil seduhan yang ditunjuk minimal oleh dua orang juri lolos ke babak berikutnya. Di babak final peserta ditantang melakukan open service, atau membuat kopi sambil mempresentasikan teknik penyeduhan kepada dewan juri.

Kompetisi MMBC tahun pertama ini dimenangkan oleh Simon Petrus Bane, barista 7 Coffee Roastery, Bogor dengan nilai 74,3. Simon mengungguli empat finalis lain, mereka adalah: Bagus Wihardana, Streamcoffee Roastery, Bandung (71.25); Riswan Muhammad Q, Gow Coffee, Bandung (63.68); Welly Umkaro, Kopi Kebon, Purwokerto (61.25); dan Oki Hadian, Road Dream Coffee, Pangalengan (40.9).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

4 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

20 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

21 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

28 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

28 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

35 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.


9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

44 hari lalu

Kafein? Secukupnya Saja
9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

Terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit. Sejumlah cara ini bisa menguranginya