Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Cara Youtuber Mengulas Kejelekan Barang atau Makanan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi foundation dan kuas makeup. Pixabay.com
Ilustrasi foundation dan kuas makeup. Pixabay.com
Iklan

Benarkah para pengulas atau yang lazim disebut reviewer ini sering tak jujur dalam mengulas suatu produk? Vindy mengatakan, para pengulas itu bukannya memberi informasi palsu, melainkan biasanya berusaha membuka sisi baik dari produk itu. Para pengulas, kata Vindy, memiliki batasan masing-masing dan klien menyetujui hal itu. "Aku, misalnya, tak boleh me-ngucapkan sesuatu yang tak sesuai dengan apa yang aku rasakan."

2. Hotel Vlogger

Salah seorang pengulas hotel berbintang adalah Kevin Helmy, 22 tahun. Ia cukup dikenal di platform Instagram dengan pengikut berjumlah 73,6 ribu per 21 Agustus 2019. Ia memakai nama Kepin Helmy di Instagram dengan alasan agar masyarakat mudah menemukannya dibanding memakai nama Kevin.

Bagaimana cara Kevin bersiasat mengungkapkan nilai plus dan minus sebuah produk atau hotel? "Saya menghaluskan (kata-kata). Saat ini tidak ada ulasan jelek," kata dia.

3. Food Vlogger

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah subscriber lebih dari 1 juta juga menghampiri saluran YouTube bernama Ken & Grat. Saluran ini dikelola sepasang kekasih, Kenneth Chandra dan Gratiana Lianto, yang gemar berburu santapan kuliner di Jakarta. Berkat hobinya itu, mereka kini memiliki 1,4 juta subscriber di YouTube.

Ken menjelaskan, kontennya berfokus mengulas makanan dari sisi rasa dan dari semua harga. Ia tak membatasi hanya mengulas street food atau restoran mahal. Mereka pernah menghabiskan uang sebesar Rp 5 juta untuk menyantap menu steak di Jakarta. "Kalau (restoran) yang Rp 1-2 juta lumayan sering, apalagi yang murah," katanya pada Kamis pekan lalu.

Ken & Grat, kata dia, berfokus mengulas kualitas sajian kuliner dari segi rasa dan presentasi. Mereka ingin berbeda dari tayang-an street food atau konten makan banyak yang biasa disebut mukbang.

Grat mengatakan, dia dan Ken selalu berusaha memberikan ulasan yang jujur meski di sisi lain mereka tak ingin menyerang bisnis orang lain. Mereka berhati-hati dalam memilih kata-kata yang hendak disampaikan kepada penonton. Ken dan Grat selalu menyampaikan bahwa apa yang mereka review merupakan pendapat pribadi dan tak mewakili siapa-siapa.

Keduanya tak menampik bila mendapat undangan dari pengelola restoran. Tapi mereka menegaskan memiliki kurasi tersendiri terhadap setiap undangan. "Kalau kami tahu itu tak enak, kami enggak bakal datang. Walau dibayar juga tak mau," ucap Ken.

4. Gadget Vlogger

Kanal Droidlime di YouTube adalah saluran yang mengulas berbagai hal mengenai gawai, dari smartphone, smartwatch, laptop, hingga konsol game. Pengeluaran mereka dalam setahun mencapai Rp 100-200 juta, sebuah angka yang cukup fantastis.

Co-founder Droidlime, Romi Hidayat, mengatakan pengeluaran sebesar itu untuk membeli sejumlah gawai yang tidak dirilis di Indonesia. Ia dan timnya biasa membeli sejumlah gawai sampai ke Hong Kong, Cina, Singapura, dan India. Misalnya saja ulasan tentang Asus Zenfone 6 yang belum rilis di Indonesia. Mereka mendapatkannya di India.

Etika mengulas, Droidlime akan memberitahukan kelebihan dan kekurangan gawai. Perbedaan mereka dengan pengulas gawai lain ada pada talent. Mereka memilih seorang perempuan sebagai reviewer. Mereka juga hanya memajang du-rasi tayangan 5-10 menit. "Yang hobi gadget itu biasanya laki-laki, kami kemas dengan reviewer perempuan agar segar dan tetap bisa fokus ke produk," ujar Romi, Rabu lalu.

Bagi Romi, obyektivitas adalah kunci untuk membuat penonton loyal terhadap konten yang mereka buat. Ia mengatakan, penonton di Indonesia sudah paham mana ulasan yang obyektif dan mana yang tidak. "Kalau yang penting duit, besok-besok penonton akan tersadar dan meninggalkan tayangan itu." Pernah suatu kali, kata Romi, ada pemilik produk yang memprotes dan meminta video itu dihapus. Mereka menolak menghapusnya dan, imbasnya, mereka tak mendapat bayaran.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

18 jam lalu

Nessie Judge. Foto: Instagram Nessie Judge.
Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

1 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

2 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

9 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Youtuber Hasan Jr Ajak Tunaikan Permintaan Terakhir Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram.
Youtuber Hasan Jr Ajak Tunaikan Permintaan Terakhir Babe Cabita

Youtuber, Hasan Jr mengungkapkan permintaan terakhir Babe Cabita, yang meninggal pagi ini.


Mike Tyson akan Melawan Jake Paul, Mengenal Lawan Sang Legenda Tinju Dunia Ini

11 hari lalu

Jake Paul berpose setelah mengalahkan Nate Diaz dalam pertandingan tinju di American Airlines Center, Texas, AS, 5 Agustus 2023. Kevin Jairaj-USA TODAY Sports
Mike Tyson akan Melawan Jake Paul, Mengenal Lawan Sang Legenda Tinju Dunia Ini

Pertarungan Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat YouTuber Jake Paul


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

13 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

14 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

16 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.