"

4 Mitos dan Fakta Seputar HIV, Jangan Salah Kaprah

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah salah satu virus yang paling ditakuti dan dikaitkan dengan AIDS. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh berbagai mitos yang tersebar di masyarakat.

Agar tidak salah kaprah, manajer advokasi Lentera Anak Pelangi, yang bertugas mendampingi pasien HIV, Natasya Sitorus, pun meluruskan beberapa di antaranya.

Mitos pertama: HIV berbeda dengan AIDS
Hingga kini, banyak orang yang menganggap HIV adalah AIDS. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda namun berkesinambungan. Menurut Natasya, HIV adalah virus yang membuat kekebalan tubuh seseorang menurun. Sedangkan AIDS adalah kumpulan virus yang menyerang saat kekebalan tubuh berkurang.

“Jadi belum tentu pasien HIV itu AIDS. Ini yang harus dimengerti dasar-dasarnya,” katanya dalam acara media gathering di Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2019.

Mitos kedua: Virus bisa disebarkan dari makanan yang dimasak oleh pasien HIV
Natasya mengatakan bahwa dulu, sempat viral berita juru masak yang positif  HIV dan darahnya tidak sengaja menetes di masakan. Ketika dimakan, seseorang pun menjadi tertular penyakit serupa. Meskipun berhubungan dengan darah, menurut Natasya, hal ini tidak benar karena virus di darah yang tidak langsung masuk ke tubuh akan mati.

“Ketika dia melewati suhu panas atau dingin dan tidak langsung masuk ke tubuh, pasti mati. Jadi hanya melalui kontak darah secara langsung saja,” katanya.

Mitos ketiga: HIV memiliki tanda dan ciri khusus
Banyak orang yang percaya HIV memiliki tanda dan ciri khusus. Contohnya saja adalah bercak di kulit yang berwarna kehitaman. Menurut Natasya, hal ini tidak benar karena HIV tidak memiliki tanda apapun. Meski demikian, ada beberapa gejala yang bisa diwaspadai.

“Misalnya diare satu bulan penuh. Begitu pula dengan batuk dan demam,” katanya.

Mitos keempat: HIV tidak mematikan
HIV tidak digolongkan sebagai penyakit yang mematikan. Sebaliknya, penyakit ini termasuk dalam penyakit kronis yang bisa dikendalikan seperti diabetes dan darah tinggi sehingga saat pasien menjaga kesehatan, misalnya dengan mengonsumsi makanan sehat, istirahat teratur dan mengikuti terapi ARV (antiretro viral), mereka pun bisa mencapai umum panjang.

“Jadi. kalau ada pasien HIV, bukan berarti sebentar lagi meninggal. Itu salah. Yang benar masih bisa dikendalikan agar memperpanjang umur seseorang,” ujarnya.








Sebab Pengidap HIV Harus Minum Obat Cegah TBC

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Pengidap HIV Harus Minum Obat Cegah TBC

Pakar mengatakan pengidap HIV wajib mengonsumsi obat pencegahan TBC karena keduanya terkait sistem kekebalan tubuh.


Pasien Ketiga Sembuh dari HIV setelah Cangkok Stem Cell untuk Leukimia

25 hari lalu

HIV Virus
Pasien Ketiga Sembuh dari HIV setelah Cangkok Stem Cell untuk Leukimia

Sudah kasus yang ketiga kalinya. Tapi, teknik ini tak akan pernah direkomendasikan untuk pengobatan HIV. Kenapa?


5 Mitos tentang Pengaruh Makanan terhadap Kesehatan Jantung

43 hari lalu

Ilustrasi poached egg atau telur ceplok rebus (PIxabay.com)
5 Mitos tentang Pengaruh Makanan terhadap Kesehatan Jantung

Telur dan lemak dianggap buruk untuk kesehatan jantung, demikian juga dengan daging merah. Faktanya?


Dokter Jelaskan Beda Pakai Vaksin DBD Dengvaxia dan Qdenga

45 hari lalu

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Dokter Jelaskan Beda Pakai Vaksin DBD Dengvaxia dan Qdenga

Ada dua vaksin DBD yang sudah disetujui BPOM beredar di Indonesia. Syarat dan ketentuan berbeda berlaku untuk pemakaian setiap vaksin itu.


Inilah 6 Mitos yang Keliru terkait Kesehatan Jantung

55 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah 6 Mitos yang Keliru terkait Kesehatan Jantung

Selama ini terdapat sejumlah mitos terkait kesehatan jantung, salah satunya menurunkan intensitas kegiatan fisik setelah didiagnosis memiliki masalah jantung.


Trim Membuat Rambut Lebih Cepat Panjang, Mitos atau Fakta?

20 Januari 2023

Ilustrasi wanita rambut panjang. Foto: Unsplash.com/Thanh Duc PHAN
Trim Membuat Rambut Lebih Cepat Panjang, Mitos atau Fakta?

Trim atau memangkas ujung rambut bisa dilakukan setiap tiga atau empat bulan.


8 Mitos tentang Menopause yang Populer, Jangan Percaya!

18 Januari 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
8 Mitos tentang Menopause yang Populer, Jangan Percaya!

Banyak orang menopause percaya bahwa hot flashes dan gejala tidak nyaman lainnya adalah hal yang wajar, tapi sebenarnya bisa diredakan.


Cek Mitos vs Fakta Seputar Asam Urat, Betulkah Terjadi karena Obesitas?

16 Januari 2023

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Cek Mitos vs Fakta Seputar Asam Urat, Betulkah Terjadi karena Obesitas?

Agar tak mudah termakan kabar burung, pelajari fakta dan mitos yang beredar mengenai penyakit asam urat yang beredar di masyarakat.


10 Mitos tentang Menurunkan Berat Badan, Masih Mau Percaya?

29 Desember 2022

Ilustrasi trail mix camilan untuk diet. Freepik.com/Racool Studio
10 Mitos tentang Menurunkan Berat Badan, Masih Mau Percaya?

Banyak orang yang terjebak dengan mitos dan akhirnya gagal menurunkan berat badan.


Tren Penularan HIV/AIDS Kini Lebih Banyak di Pecinta Sesama Jenis dan Ibu Hamil

28 Desember 2022

Menteri Kesehatan era Susilo Bambang Yudhoyono Andi Nafsiah Mboi menghadiri launching buku pendiri brand kosmetik dermatologi Ristra, Retno Tranggono, berjudul Spread the Love di Jakarta, Kamis 12 Maret 2020. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)
Tren Penularan HIV/AIDS Kini Lebih Banyak di Pecinta Sesama Jenis dan Ibu Hamil

Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan tren penularan HIV/AIDS kini berubah