Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kekecewaan Salah Satu Peserta Bogor Half Marathon

Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma
Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bogor Half Marathon berlangsung pada Ahad, 25 Agustus 2019. Sekitar tiga ribu peserta dari dalam dan luar kota ikut kompetisi lari tahunan ini.

Sayangnya, berbagai peserta harus kecewa setelah mengikuti acara olahraga itu. Salah satu peserta lomba, Moh. Reza, membagikan beberapa kekacauan yang dialaminya. Pertama, ia mengatakan bahwa water station atau tempat istirahat minum air baru disediakan setelah acara berlangsung.

Sehingga para pelari yang seharusnya bisa minum pada jarak 2,5 kilometer awal pun baru menemukan air setelah 5 kilometer. “Kemarin yang paling fatal water station tidak ada di spot pertama. Baru disediakan tenda dan gelas tapi airnya tidak ada. Kalau kita tidak prepare air, pasti dehidrasi,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Selanjutnya, pria berusia 27 tahun ini juga mengatakan bahwa tidak ada marka angka di area lari. Padahal menurut Reza, hal ini sangat penting untuk mengetahui jarak tempuh seseorang. “Kan tidak semua orang punya smartwatch untuk mengukur. Kalau tidak ada marka angka, kita tidak tau sudah lari berapa lama. Dia ada coretan di aspal tapi tidak jelas juga,” katanya.

Pada saat berlari pula, Reza sempat mengalami masalah dengan pengendara bus dan angkot. Ia mengatakan bahwa panitia tidak menyediakan cone pembatas untuk menentukan trek lari dan kendaraan. Sehingga ia harus dikejutkan dengan bus dan angkot yang melintang.

“Saya lari lurus, ternyata ada angkot dan bus belok ke kiri. Jadi saya kaget hampir ketabrak. Karena tidak ada cone dan panitia juga jaraknya jauh-jauh. Tidak terkontrol jadinya,” katanya.

Pada finish line atau garis akhir, Reza juga menjelaskan bagaimana panitia yang tidak kooperatif dalam membagikan finisher tee atau kaos kemenangan. Ia mengatakan bahwa pelari di belakangnya harus mengambil sendiri kaos di karung dan tanpa bantuan. “Kita sudah capek. Harusnya dibantu, diatur untuk pembagian finisher tee. Tapi ternyata dikasih satu karung terus semua disuruh ambil sendiri,” katanya.

Dengan semua kejadian ini, ia pun berharap agar pihak penyelenggara belajar dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Reza juga menyarankan untuk panitia sebaiknya membuat lomba lari kecil terlebih dahulu, sebelum mencoba yang lebih besar seperti Bogor Half Marathon ini. “Misalnya yang 2 kilometer saja. Kalau sudah bisa, baru naik sampai sekelas Bogor Half Marathon,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam akun Instagram resminya mengatakan sempat memanggil penyelenggara @bogorhalfmarathon ke Balaikota demi mendapatkan penjelasan. Bima memang mendengar banyak keluhan penyelenggaraan acara dari para pelari.

Sesuai kata Moh Reza, Bima pun mendengar beberapa masalah teknis seperti tidak ada stasiun untuk pengisian air, sampah dan kebersihan sama sekali tidak diperhatikan. "Dari penjelasan yang disampaikan, kesimpulan saya panitia sangat tidak profesional. Teguran keras tidak cukup, karena itu saya meminta agar Ultimarace tidak lagi selenggarakan kegiatan lari di Kota Bogor. Ke depan kita pastikan ini tak akan terjadi lagi di Kota Bogor," tulis Bima Arya yang mengunggah komentarnya disertai foto suasana pemanggilan para penyelenggara acara.

Race Director acara Bogor Half Marathon, Abdul Wahab, pun sudah angkat bicara. Ia memohon maaf telah membuat para pelari kecewa. "Jujur kami akui sangat tidak sepatutnya terjadi karena tidak sesuai dengan nafas The City of Runners yang selama ini Pemerintah Kota Bogor gaungkan," kata Abdul Wahab memberikan penjelasan di akun resmi Instagram Bogor Half Marathon. Abdul mengatakan Bima Arya sudah mengingatkan timnya agar penyelenggaraan harus profesional, memerhatikan standar keselamatan dan kenyamanan peserta dan warga lainnya yang menikmati fasilitas publik.

"Kepada peserta, Pemerintah Kota Bogor, Bapak Walikota Bogor, Para Sponsor dan Warga Kota Bogor, kami memohon maaf atas segala kekeliruan, keteledoran dan kesalahan yang telah kami lakukan sehingga membuat nama pribadi maupun instansi tercoreng," katanya,

Abdul Wahab mengakui dirinya tidak profesional sebagai Race Director dalam mengorganisir acara lari sebesar Bogor Half Marathon. "Hal yang paling saya sesali adalah
keteledoran saya yang tidak memeriksa kembali kondisi water station yang tidak siap melayani banyak pelari," katanya.

Ia berharap permohonan maafnya kepada berbagai pihak itu bisa diterima. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi berbagai kesalahan itu lagi.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bima Arya Sanjung Ganjar, Sandingkan dengan Kepemimpinan Prabu Siliwangi

12 jam lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor Bima Arya menyanyikan lagu Ulurkan Tangan karya Erros Djarot secara online. Foto: Youtube Erros Djarot's Creative Corner
Bima Arya Sanjung Ganjar, Sandingkan dengan Kepemimpinan Prabu Siliwangi

Wali Kota Bogor Bima Arya menyandingkan gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran


Ganjar Pranowo Lari Pagi Bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Mengelilingi Stadion Pakansari

21 jam lalu

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor Bima Arya di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 2 Juli 2023. ANTARA/HO-Hari Febriantok
Ganjar Pranowo Lari Pagi Bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Mengelilingi Stadion Pakansari

Ganjar Pranowo tiba di Kawasan Cibinong sekitar pukul 05.30 WIB, kemudian berlari dari Jalan Tegar Beriman menuju Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura


Bima Arya Tawarkan Proyek Trem Kota Bogor ke Pengusaha Prancis

4 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Bima Arya Tawarkan Proyek Trem Kota Bogor ke Pengusaha Prancis

Wali Kota Bima Arya mengajak pengusaha Prancis untuk menanamkan modal di proyek trem Kota Bogor.


Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

10 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

Mempertahankan lengkungan itu tidak mengurungkan rencana membangun pondasi baru Jembatan Otista.


Pertahankan Lengkungan Jembatan Otista, Wali Kota Bogor Bima Arya: Titik Foto Wisatawan

11 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Pertahankan Lengkungan Jembatan Otista, Wali Kota Bogor Bima Arya: Titik Foto Wisatawan

Meski pempertahankan lengkungan dari era Belanda itu, badan jembatan Otista akan tetap diperluas dengan membangun pondasi baru.


Bank Jateng Friendship Run akan Berlangsung di 10 Kota, Start dari Jakarta Hari Ini

12 hari lalu

Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)
Bank Jateng Friendship Run akan Berlangsung di 10 Kota, Start dari Jakarta Hari Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut mengikuti kegiatan Bank Jateng Friendship Run Jakarta.


Mulai Malam Ini Jalan Sekitar Istana Bogor Jadi Dua Arah

24 hari lalu

Jembatan Otista, Bogor. ANTARA
Mulai Malam Ini Jalan Sekitar Istana Bogor Jadi Dua Arah

Personel Polresta Bogor Kota siaga 24 jam penuh menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar Istana Bogor.


Fakta Unik Angkor Wat, Situs yang Menjadi Rute Marathon SEA Games 2023

25 hari lalu

Relief candi Angkor Watt di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Candi Angkor Wat dibangun Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. ANTARA/Wahyu Putro A
Fakta Unik Angkor Wat, Situs yang Menjadi Rute Marathon SEA Games 2023

Angkor Wat adalah salah satu ikon yang menjadi kebanggaan Kamboja. Situs ini terpilih sebagai rute marathon untuk SEA Games 2023.


DKI dan Bogor akan Uji Coba Transjakarta Rute Baranangsiang dan Bubulak ke Cibubur

26 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DKI dan Bogor akan Uji Coba Transjakarta Rute Baranangsiang dan Bubulak ke Cibubur

Transjakarta rute Baranangsiang-Cibubur dan Bubulak-Cibubur akan diadakan untuk memfasilitasi warga Bogor yang masuk Ibu Kota.


Transjakarta Sambung Transpakuan dari Bogor ke Cibubur, DKI: Ada 100 Bus dan Akan Tambah

26 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Transjakarta Sambung Transpakuan dari Bogor ke Cibubur, DKI: Ada 100 Bus dan Akan Tambah

DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Kota Bogor berencana memberikan layanan langsung transportasi Transpakuan - Transjakarta dari Bogor ke Cibubur.