Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Penjaja Makanan Berisiko Jadi Sumber Hepatitis A dan Tifus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)
Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, penyakit tifus bersifat endemik dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dari telaah kasus di rumah sakit besar di Indonesia, dugaan kasus tifoid menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk dan kematian antara 0,6-5 persen. Pakar menyebutkan penularan penyakit demam tifoid atau tifus dan Hepatitis A yang bersumber dari virus dan bakteri paling rentan ditularkan dari penjaja makanan kepada masyarakat sebagai konsumen.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI mengatakan penjaja makanan yang melakukan kontak langsung dengan makanan bisa menjadi rantai penularan penyakit tifoid dan Hepatitis A apabila tidak menjaga kebersihannya dengan benar.

"Peran penjamah makanan sangat penting untuk pencegahan transmisi penyakit melalui penerapan keamanan makanan yang sesuai standar," katanya.

Demam tifoid dan Hepatitis A sangat erat kaitannya dengan kualitas yang mendalam dari kebersihan individu dan sanitasi lingkungan, kebersihan perorangan, dan penjamah makanan yang rendah, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempat-tempat umum seperti di rumah makan dan restoran yang kurang, serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Samsuridjal menjelaskan pemberian imunisasi atau vaksinasi bagi penjamah makanan dapat dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan agar penjamah makanan tidak menjadi sumber infeksi.

"Pemberian imunisasi pada penjamah makanan penting dalam upaya pencegahan namun upaya keamanan makanan tetap harus dilaksanakan, seperti kebersihan dan sanitasi perorangan dan lingkungan, penerapan analisa bahaya dan titik kendali kritis serta upaya keamanan makanan lainnya," jelasnya.

Demam tifoid disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi. Penularan bakteri tersebut ke manusia melalui makanan dan atau minuman yang tercemar dengan feses manusia. KLB tifoid dilaporkan terjadi di berbagai daerah misalnya pada 2009 sejak Januari hingga Oktober sebanyak 2.700 kasus tifoid tercatat di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Jumlah kasus suspek demam tifoid di DIY pada tahun 2017 sebanyak 6,589 kasus dan pada tahun 2018 sebanyak 6,344 kasus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Ilustrasi tiram (pixabay.com)
Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.


Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Steve Harwell. Wikipedia/Flickr-Eva Rinaldi
Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.


Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.


Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.


Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?


Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan tindakan global terhadap virus hepatitis.


Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.